Wabah Virus Corona
Sungai Terkotor di Dunia Jadi Jernih dan Airnya Bisa Diminum, Hikmah Lockdown Covid-19
Sungai Gangga yang berada di India merupakan sungai yang menyandang sungai terkotor di dunia dan sekarang tampil beda setalah pendemi Virus Corona
Editor : Didik Trio Marsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Lockdown akibat pandemi Virus Corona membawa hikmah bagi penduduk India. Sungai Gangga yang merupakan sungai terkotor di dunia sekarang jernih dan bersih.
Sungai Gangga yang berada di India merupakan sungai yang menyandang sungai terkotor di dunia.
Selama bertahun-tahun Pemerintah India berupaya keras untuk membersihkan Sungai Gangga tersebut.
Sungai Gangga merupakan sungai yang lahir dari curahan air gletser di Himalaya.
• SOAL dan Kunci Jawaban Materi SD Kelas 1-6, SMP, SMA Belajar dari Rumah TVRI 30 April
• LIVE TVRI Soal dan Pertanyaan Lengkap SD Kelas 1 2 3, 4 5 6, SMP, SMA Belajar dari Rumah
• Fakta Viral Artis TikTok Filipina Reemar, Warganet Indonesia Juga Serang Akun BTS dan ARMY
Namun seiring mendekati laut, sungai sepanjang 2.620 kilometer itu mulai dicemari sampah dan limbah manusia.
Sungai ini melewati 29 kota dengan populasi lebih dari 100.000 orang dan 23 kota lain yang berpopulasi di atas 50.000 penduduk.
Selain itu, sungai Gangga ini juga memiliki peranan besar dalam ritual keagamaan Hindu dan sudah membumi sejak ratusan tahun silam.
Umat Hindu meyakini Sungai Gangga sebagai titisan Tuhan yang mengalir dari surga buat membersihkan Bumi.
Maka membasuh diri dengan menggunakan air Sungai Gangga diyakini akan menyucikan manusia dari semua dosa.
Tidak heran jika setiap hari ribuan peziarah menyemuti bantaran sungai ini untuk mandi dan berdoa.
Para pedagang bersiap untuk memindahkan tempat penampungan sementara mereka dari tepi Sungai Gangga saat permukaan air sungai meningkat karena hujan deras, di Allahabad pada tanggal 6 Juli 2017. (AFP/SANJAY KANOJIA)
Bantaran Sungai Gangga juga digunakan umat Hindu sebagai tempat kremasi atau pembakaran jenazah.
Tradisi itu dipercaya akan membebaskan manusia dari lingkaran hidup dan mati itu setiap tahun menghasilkan upacara pembakaran 32.000 jenazah.
Hasilnya, ada ratusan ton potongan tubuh manusia di sungai itu.
Kesucian Sungai Gangga turut mengundang jutaan peziarah setiap tahunnya.
Pada sebuah hari suci agama Hindu yang cuma dirayakan selama 12 tahun sekali, jumlah pengunjung bahkan menembus angka 12 juta orang.
