Guru Zuhdi Meninggal Dunia

Sosok Ulama Kalsel Guru Zuhdi Dimata Pengurus MUI Kabupaten Tapin

Pengurus MUI Kabupaten Tapin menilai almarhum Guru Zuhdi sebagai pendakwah memiliki kompetensi ilmu agama Islam yang luar biasa..

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID
KH Hamdani, Ketua MUI Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Sabtu (2/5/2/2020). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sosok ulama kharismatik di Kota Banjarmasin, KH Ahmad Zuhdiannur yang berpulang kehariban Ilahi, membuat kaget dan perhatian warga Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (2/5/2020).

Pasalnya, warga Kabupaten Tapin yang agamis jika berada di Kota Banjarmasin sebagian menyempatkan menghadiri majelis taklim ulama yang akrab disapa Guru Zuhdi tersebut.

Guru Zuhdi mengasuh majelis taklim di Masjid Jami Sungai Jingah dan Masjid Raya Sabilal Muhtadin sebelum musibah bencana nasional Covid-19 melanda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapin mengimbau warga Kabupaten Tapin yang mencintai dan menghormati Guru Zuhdi agar melaksanakan salat gaib di rumah masing-masing.

Wali Kota Banjarbaru Sambut Jenazah Guru Zuhdi di Bandara Syamsudin Noor

Wali Kota Banjarmasin: Tetap Hidupkan Petuah Guru Zuhdi dalam Kehidupan Sehari-hari

Kombes Rachmat: Almarhum Guru Zuhdi Pribadi Santun dan Cerdas Tanggap Peduli Kondisi Banua

Guru Zuhdi Meninggal Dunia, Kapolda Irjen Yazid Fanani Merasa Kehilangan Panutan

Guru Zuhdi Wafat, Paman Birin: Kalsel Berduka Kehilangan Pembimbing Umat

"Ketua MUI Kabupaten Tapin, KH Hamdani, menghimbau, untuk melaksanakan salat gaib di kediaman masing-masing dan mendoakan almarhum," ujar H Noor Fikri Ramadhan, Wakil Bendahara MUI Kabupaten Tapin kepada reporter Banjarmasinpost.co.id.

Menurut Fikri Ramadhan, hal itu mengingat jasa Guru Zuhdi dalam tarbiyah islamiyah di Banjarmasin khususnya, dan di Kalsel umumnya.

"Kita berduka dengan wafatnya ulama. Guru zuhdi, dikenal karena ilmunya yang mudah dipahami oleh semua usia," imbuh dia.

Baginya, almarhum Abah Haji (Guru Zuhdi ) sebagai pendakwah memiliki kompetensi ilmu yang luar biasa.

Itu terbukti dimanapun majelis ilmu, beliau selalu dipadati jemaah dan yang utama adalah isi dari setiap majelis selalu berurutan dari bab ke pembahasan lainnya yang terstruktur.

"Sebagaimana tradisi pengajian sorogan di pondok pesantren yang Insya Allah mampu diterima semua kalangan usia," kata pria yang akrab disapa Aceng ini.

Aceng mengenal sosok Guru Zuhdi adalah ulama yang sering turun ke masyarakat, seperti ketika ada musibah kebakaran.

"Beliau (guru Zuhdi, red) langsung turun, semoga Allah memberikan rahmat dan magfirah, serta keluarga yang ditinggalkan sabar, Al-Fatihah," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved