Kasus Corona Kalsel Terus Bertambah

Penyebab Angka Positif Covid-19 di Kalsel Meningkat Cepat, Kini Dekati 200 Kasus

Menurut Muslim cepatnya peningkatan kasus positif di Kalsel juga dipengaruhi ketersediaan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Banjarbaru

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Rahmadhani
Capture Youtube BPost
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel HM Muslim. 

EDITOR : Rahmadhani

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Jumlah kasus positif Covid-19 Virus Corona di Kalimantan Selatan terus melonjak dalam beberapa hari belakangan.

Kini angka positif Covid-19 di Kalimantan Selatan hingga Senin (4/5/2020) sudah mencapai 199 kasus.

Meski demikian, warga diminta untuk tidak kaget dan syok. Sebab, kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel HM Muslim, semakin banyak yang ditangani semakin sedikit penularannya.

Menurut Muslim cepatnya peningkatan kasus positif di Kalsel juga dipengaruhi ketersediaan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Banjarbaru tepatnya di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit di Banjarbaru.

Ada Klaster Covid-19 Baru dari Pasar Antasari Banjarmasin, Ini Penjelasan Pemerintah

Gelar Rapid Tes di Pasar Antasari Banjarmasin, Gugus Tugas Covid-19 Dapati 3 Reaktif

Tim medis Kalsel tidak lagi harus mengirim spesimen swab ke pulau Jawa.

Waktu yang diperlukan dalam dua mingg terperiksa hanya 66 spesimen, sedangkan saat pemeriksaan di Banjarbaru dalam dua minggu spesimen yang diperiksa berjumlah ratusan.

"Selama 4 minggu BBTKLPP Banjarbaru beroperasi sudah memeriksa 906 spesimen. Jika dibandingkan pemeriksaan di pulau jawa kecepatan sekarang 6 sampai 7 kalinya. Secara keseluruhan identifikasi lapangan dari berbagai kontak maupun klaster jumlahnya 4.529, yang berhasil ditemukan 2.306 dan sebanyak 972 spesimen sudah diperiksa. Yang masih proses pemeriksaan 249 spesimen," urai Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel HM Muslim.

Sementara sejak tidak dibolehkan ya lagi penerbangan komersil bandara, maka Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru juga diberikan kewenangan tambahan pengujian sampel swab Covid-19.

Kini, sejak Selasa (28/4) tadi, laboratorium di Jalan Mistar Cokrokusumo, Kelurahan Sungai Besar, Banjarbaru ini sudah mulai melayani pemeriksaan sampel dari Dinas Kesehatan Kalteng.

"Setelah sejak 4 April kami hanya melakukan pemeriksaan terkait dengan pandemi Covid-19 di Kalsel. Mulai 28 April kami juga melayani Kalteng," kata Kepala BTKLPP Banjarbaru Slamet Mulsiswanto.

Di ungkapankannya, bertambahnya daerah yang dilayani berdasarkan hasil koordinasi mereka dengan Kepala Dinas Kesehatan Kalteng.

Serta, hasil konsultasi pihaknya dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes. "Dirjen menyetui untuk membangun jejaring sesuai dengan wilayah layanan, dengan menerima pemeriksaan sampel dari Kalteng," urainya.

Ditambahkannya, Pemprov Kalteng ingin melakukan pemeriksaan ke BTKLPP Banjarbaru lantaran tidak bisa lagi mengirim sampel ke Jawa. Akibat dihentikannya penerbangan penumpang di bandara. "Jadi mereka mengirim sampel ke sini lewat jalur darat," tambahnya.

Dengan adanya tambahan dari Kalteng, maka sampel yang harus diperiksa BTKLPP Banjarbaru semakin banyak. Namun, Slamet memastikan pemeriksaan sampel dari Kalsel akan tetap berjalan seperti biasa. Tanpa ada keterlambatan. "Sebab, kami telah menambah SDM dan alat PCR. Jadi, walaupun ada tambahan layanan, pemeriksaan masih bisa cepat," bebernya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved