Berita Kalteng

Puluhan Mobil Antre 3 Jam Lewati Banjir Bukitrawi, Pegawai RSJ Kalawa Atei Pilih Naik Kelotok

Puluhan mobil dan truk tampak antre saat akan melewati Jalan Barito Trans Kalimantan Poros Tengah tersebut.

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Puluhan Pegawai RSJ Kalawa Atei, naik kelotok menghindari jalan banjir 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Banjir akibat luapan Sungai Kahayan masih menggenangi Desa Bukitrawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulangpisau, Kalteng.

Puluhan mobil dan truk tampak antre saat akan melewati Jalan Barito Trans Kalimantan Poros Tengah tersebut.

Beberapa pengendara mengaku antre hingga tiga jam, bahkan ada kendaraan yang mengalami kerusakan di tengah perjalanan, dan menunggu sejak subuh hingga siang hari.

"Jika mobil rusak di tengah jalan terpaksa menunggu, sampai ada buka bengkel dan teknisinya bisa dipanggil," ujar Hadi salah satu sopir angkutan sembako.

Jawaban Syahrini Lewat Aisyahrani pada yang Nyinyiri Soal Beri Bantuan APD Covid 19

Aib Nagita Slavina Kerap Dibongkar Raffi Ahmad Lewat Foto, Kakak Syahnaz Malah Bilang Ini

Innalillahi, Kabar Duka dari Nikita Willy, Ayahnya Meninggal Dunia

Sejak beberapa hari ini belum tampak ada tanda-tanda luapan air dari Sungai Kahayan mengering, meskipun pada pagi hari debit air tampak menurun, siang menjelang sore luapan air malah tambah tinggi menggenangi Jalan arah Palangkaraya- Buntok tersebut.

Bahkan kendaraan roda dua sudah tidak bisa lewat, karena jika nekat, bakal terjebak di lubang besar yang tak terlihat karena air pasang menggenangi jalan tersebut.

"Saya naikkan motor menggunakan kelotok estapet hingga lolos dari jalan banjir, jika nekat nantinya motor bisa mogok, karena ketinggian air sampai merendam mesin sepeda motor," ujar Nasir salah seorang pemotor.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSJ Kalawa Atei, Theodorus Sapta Atmadja, mengaku, memilih naik kelotok menuju ke tempat kerjanya agar terbebas dari jalan terendam air yang jauhnya mencapai 3 kilometer.

"Saya menyempatkan ke lokasi banjir di daerah Bukitrawi. Pegawai RSJ harus menggunakan kelotok untuk lolos jalan banjir, karena jalan terputus oleh banjir yang cukup dalam. Jika tak menggunakan kelotok atau tetap menggunakan mobil, antrean kendaraan roda empat bisa memakan waktu sekitar 4 jam untuk lolos jalan banjir," ujarnya lewat Akun Facebooknya.

Namun begitu, sebagai Plt Direktur RSJ Kalawa Atei, dia bangga dengan staf atau pegawai di RSJ Kalawa Atei tersebut, karena dalam kondisi yang di hadapi saat ini, mereka tetap semangat melaksanakan tugas melayani pasien walaupun banjir mengadang di perjalanan.

"Saya berdoa, semoga pegawai saya di RS Jiwa Kalawa Atei selalu sehat di tengah Pandemi Covid 19 ini," ujarnya.

banjarmasinpost.co.id / faturahman

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved