Selebrita
Akun JRX di Twitter Disikat, Jerinx SID Bereaksi Soal Covid-19, Swab Test dan Rapid Test
Jerinx SID beberapa kali di sikat di twitter, akunnya di suspend. Dia juga menyebut soal konspirasi Covid-19, tidak percaya Swab Test dan Rapid Test.
"Dibandingkan dengan Belanda, Inggris, Spanyol, Itali, maka kematian di Jerman itu amat rendah," terangnya.
Sementara itu, Zubair juga menanggapi pernyataan Jerinx yang menyebutkan semakin banyak pihak yang melakukan tes Covid-19 maka dianggap semakin memuluskan Bill Gates memonopoli dunia.
Seperti yang diketahui, Jerinx juga sempat menyinggung pandemi Covid-19 ini sebagai konspirasi global.
"Ya menurut saya sekarang yang ilmiah saja," kata Zubairi.
"Kalau konspirasi global itu kan konspirasinya siapa?"
"Kalau konspirasinya China, kenyataannya China yang kena banyak, yang meninggal banyak."
"Kalau yang bikin orang Amerika, Amerika sekarang paling banyak terinfeksi lebih dari 1 juta, yang meninggal juga tadi banyak sekali, jadi tidak sesuai dengan konspirasi global," tambahnya.
Lebih lanjut, Zubairi mengimbau agar masyarakat lebih berfokus pada bagaimana mengatasi Covid-19 di Indonesia.
"Misalnya konspirasi oleh Amerika, ya saat ini jumlah di Amerika itu sudah sejuta lebih dengan angka kematian 69 ribu lebih, kalau konspirasinya oleh China, China itu jumlah pasiennya 82 ribu lebih, yang meninggal 4.633," kata Zubairi.
"Jadi menurut saya, tidak sesuai dengan teori konspirasi, namun sekali lagi yang lebih penting kita fokus saja ke Indonesia," sambungnya.
Menurut Zubairi, untuk mengatasi Covid-19 di Indonesia, saat ini yang perlu dilakukan adalah mengisolasi pasien positif, mengobati pasien positif Covid-19 yang sakit, dan disiplin untuk tinggal di rumah serta tidak berpergian.
Zubairi mengaku mengkhawatirkan situasi di Jakarta yang saat ini mulai tampak ramai.
"Saya terus terang agak khawatir sekarang ini, seminggu terakhir ini jalan-jalan di Jakarta makin penuh mobil kendaraan," kata Zubairi.
"Itu tanda-tanda buruk untuk keberhasilan program penanggulangan Covid," sambungnya.
Akun Twitter Jerinx Disikat
Kembali meluapkan kekesalannya karena akun Twitternya kembali di-suspend, pentolan Band Superman Is Dead (SID) Jerinx.
Padahal Jerinx baru membuat akun tersebut 30 menit sebelumnya dan langsung tak bisa digunakan lagi.
Sebelumnya akun Twitter Jerinx yang baru juga kena suspend dan akun itu baru ia buat.
Pada postingannya dua hari lalu, ia sempat membahas soal World Health Organization (WHO).
Di mana Jerinx mengaku heran dengan orang-orang yang percaya dan bangga dengan WHO.
Sekitar sehari kemudian, akun Twitternya itu langsung kena suspend.
Tak patah semangat, Jerinx pun membuat kembali akun Twitter yang baru namun kembali di-suspend.
Melalui akun Instagramnya, @jrxsid, Jerinx mengaku kalau akun Twitternya yang baru yakni @Official_JRX itu di-suspend setelah sehari dibuat.
Sebagai orang yang sering akunnya di-suspend, ini merupakan rekor baru menurut Jerinx.
"Ini rekor sih.
Baru sehari bikin akun langsung disikat.
Kacung BG & WHO lebih psycho ketimbang Kpoppers
#DemokrasiSudahMati," tulis Jerinx.
Kali ini, ia bahkan menambahkan embel-embel WHO di akunnya.
Akun barunya yakni @JRXWHO.
Namun lagi-lagi akun barunya itu kembali di-suspend.
Bahkan, akun baru Jerinx SID itu hanya bertahan selama 30 menit.
Tentunya ini jadi rekor baru lagi bagi sang drummer.
"Ini saya BARU 30 menit lalu bikin akun sudah disikat.
Masih BACOT bilang ini direport?
Akui saja jika konspirasi & elit global memang ada & punya agenda busuk, apa susahnya sih?
Jika rakyat sudah satu frekwensi maka akan lebih mudah kita melawannya!," tulis Jerinx.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jerinx SID Anggap Covid-19 Konspirasi: Swab Test dan Rapid Test itu Hasilnya Tidak Valid dan di Tribunsumsel.com dengan judul Jerinx: Kacung WHO Lebih Psiko dari Kpoppers, Baru 30 Menit Akun Twitternya Langsung Di-Suspend Lagi.
