Patroli ke Kampung, Bupati Tanahlaut Tutup Paksa Dua Warung Malam

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Masih meningginya kasus corona virus diseases (covid-19) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mendorong Bupati H Sukamta menggiatkan inspeksi mendadak atau patroli malam.

Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Tanahalaut yang juga berjuluk Bumi Tuntung Pandang ini turut turun langsung ke lapangan.

Tujuannya, guna memantau ketaatan warga untuk tidak berkerumun sekaligus melakukan rapid test terhadap orang-orang yang berada di warung atau tempat sejenisnya.

Saat Sabtu (16/5/2020) malam, Bupati Sukamta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabu[aten Tala langsung memimpin patroli gabungan tersebut didampingi Wabup, H Abdi Rahman.

Patroli gabungan itu juga diikuti Dandim 1009/Pelaihari Letkol Inf Adi Yoga Susetyo, Kajari Tala Abdul Rahman, Wakapolres Kompol Fauzan Arianto dan anggota Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTP2) Covid-19 Kabupaten Tala.

• VIDEO Polres Tala Door to Door Bagikan Beras untuk Warga Terdampak Covid

• Warga Keluhkan Gula Mahal, Begini Langkah Cepat Pemkab Tala

Rombongan bergerak menyisir sejumlah warung yang berada di tepi jalan raya di wilayah Kecamatan Batibati. Ada fakta mengejutkan yang membuat Sukamta geram dan bahkan terpaksa mengambil tindakan tegas pada kegiatan tersebut.

"Dua warung saya tutup karena melanggar aturan. Satu warung berada di Desa Nusaindah, Kecamatan Batibati, dan satunya lagi berada di Kota Pelaihari," ungkapnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (17/5/2020).

Ia menerangkan, kesalahan fatal pemilik kedua warung tersebut lantaran melenceng dari fungsi sebagai tempat berjualan makanan dan minuman. "Warung tersebut menjadi tempat minum-minuman keras oplosan," paparnya.

Dikatakannya, selain dua warung tersebut pihaknya juga mengawasi satu warung lainnya karena saat sidak ditemukan botol miras. "Tidak saya tutup karena yang ada di lokasi cuma botol (miras) saja. Kalau mengulangi lagi, maka akan langsung ditutup," tegas Sukamta.

Patroli yang berakhir sekitar pukul 02:00 Wita dini hari itu juga me-rapid test sejumlah pengunjung. Ada dua pengunjung warung yang hasilnya reaktif atau terindikasi terpapar virus. Tapi, belum tahu jenis virusnya dan untuk memastikan apakah virus corona, mesti dilanjutkan melalui swab test.

• Pastikan BLT Dana Desa Tepat Sasaran, Bupati Tala Tegaskan Sanksi Pidana ke Para Kades

• Beras dan Gabah Dimusnahkan karena Tak Layak Konsumsi, Begini Harapan Warga Tala

Ketika mendatangi sebuah warung di Nusaindah, rombongan melakukan rapid test terhadap tiga pengunjung dan dua pemilik warung. Hasilnya, seorang pemuda yang mengaku bekerja di perusahaan peternakan, reaktif.

Saat bergerak ke Desa Ujung, rombongan mendaparti empat anak tanggung yang mengaku sedang memesan makanan. Mereka di-rapid test, termasuk tiga penjaga warung. Satu remaja asal Desa Handilnegara, Kecamatan Kurau, hasilnya reaktif.

Sukamta pun langsung memerintahkan segera karantina terhadap mereka yang hasil rapid test-nya reaktif. Pemkab Tala telah menyulap eks RSUD Hadji Boejasin menjadi tempat karantina kesehatan terpusat orang-orang yang reaktif covid-19.

Update data terkini kasus covud-19 di Tala, Minggu (17/5/2020 ) pukul 11.48 Wita, jumlah terkonfirmasi positif tetap 22 orang yang masih dalam perawatan dan tujuh orang yang telah sembuh.