Wabah Virus Corona
Akhirnya Program Virus Corona yang Didanai Bill Gates Dihentikan, Ini Penyebabnya
Akhirnya Program Virus Corona yang Didanai Bill Gates Dihentikan, Ini Penyebabnya
Editor : Rendy Nicko
BANJARMASINPOST.CO.ID – Akhirnya Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memerintahkan agar pengujian virus corona yang didanai oleh Bill Gates di Seattle AS dihentikan sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
Melansir dari Business Insider (16/5/2020) Seattle Coronavirus Assessment Network atau SCAN mampu menguji 300 orang terkait Virus Corona atau Covid-19 dalam sehari sebelum akhirnya diminta FDA berhenti.
Melalui program ini, penduduk Seattle dapat melakukan tes virus corona atau Covid-19 di rumah mereka masing-masing.
• Warga Sekampung Terdampak Covid-19 Setelah Nekat Mandikan Jenazah Positif Virus Corona
• Video Tata Cara Salat Idul Fitri 1441 H Sesuai Fatwa MUI tentang Shalat Idul Fitri di Rumah
• Paket Internet Murah Telkomsel 10 GB Rp 10 Ribu, Promo Kuota Gratis 30 GB Masih Ada
Dalam postingan blognya, Gates menjelaskan, SCAN tidak dimaksudkan untuk menghentikan pengujian yang dilakukan pemerintah.
Akan tetapi program itu ditujukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana Covid-19 bergerak melalui komunitas dan apakah tindakan jarak fisik selama ini telah membawa hasil.
Memerlukan otorisasi
Terkait dengan pemberhentian yang dilakukan FDA, pada 14 Mei 2020, SCAN melalui situs websitenya mengatakan bahwa FDA memerlukan otorisasi penggunaan darurat tambahan (EUA) atas tes virus corona yang dilakukan secara mandiri.
Dan itu tidak berhubungan dengan keakuratan tes yang dilakukan SCAN.
"Tidak ada masalah dengan keamanan dan keakuratan tes SCAN," kata pembaruan tersebut.
Sementara itu, seorang juru bicara FDA mengatakan kepada The Times, masalah ini sepertinya terkait dengan kategorisasi dan penggunaan tes SCAN.
Tes yang dilakukan SCAN masuk sebagai kategori tes yang memerlukan pengawasan dan hanya dapat digunakan oleh peneliti dan tak dapat diberikan kepada pasien maupun dokter untuk tujuan diagnostik.
FDA menyebut, program tersebut seharusnya melakukan tes menggunakan pedoman pengujian diagnostik.
Melansir dari NyTimes, SCAN telah melakukan pembicaraan dengan FDA sejak awal Maret dan memulai proses untuk mendapatkan persetujuan federal pada 23 Maret 2020.
Kelompok tersebut juga mengatakan bahwa pejabat FDA telah meminta data mengenai penggunaan program usap hidung.
Sampel virus corona tetap stabil
