VIDEO Posko Perbatasan di Tabalong Ditambah, Salat Ied Diperkenankan dengan Syarat

"Kita juga minta dengan provinsi, dengan gugus tugas, agar mengimbau tidak ada mudik massal, jangan ada perbedaan pendapat tentang pengertian mudik. Ada yang mengatakan mudik itu lintas provinsi, ada yang mengatakan mudik iti bisa dalam provinsi," ucapnya.

Selain memperketat posko screening perbatasan, menurut Anang, pihaknya juga mengambil keputusan untuk memperkenankan pelaksanaan Salat Ied.

Tentu saja dengan adanya pengaturan, seperti tempat yang digunakan harus di lapangan terbuka, minimal di halaman masjid supaya social distancing dan physical distancing bisa diterapkan.

Kemudian tetap menggunakan masker, harus membawa sajadah sendiri, panitia pelaksana harus siapkan tempat cuci tangan yang cukup, pintu keluar masuk harus banyak dan jemaah bawa kresek sendiri untuk tempat sendal supaya tidak ada penumpukan orang di satu titik.

"Sisa waktu yang ada (sebelum lebaran), kami sudah putuskan pasar mingguan, pasar tungging, pasar harian, silakan digelar tapi dengan pembatasan dan mohon maaf pedagang luar tidak kita perkenankan menggelar dagangannya di Kabupaten Tabalong," kata Anang.

Sedangkan terkait mulai ramainya rumah makan yang marak dengan acara buka puasa bersama, akan ditindaklanjuti melalui upaya pendekatan kepada pemilik rumah makan agar bisa menggelar dengan mengutamakan social distancing.

"Termasuk kegiatan anak muda, jika dipandang perlu kami juga memutuskan nanti ada patroli-patroli gabungan untuk meminimalkan dampak-dampak dari kerumunan yang terjadi akibat kita mengganggap Tabalong ini sudah zona hijau," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id /dony usman)