Pendidikan
Jadwal Tahun Ajaran Baru : Ini Saran Epidemiolog soal Pola Baru saat Masuk Sekolah
Setelah libur hampir dua bulan akibat pandemi Virus Corona, Mendikbud Nadiem Makarim merencanakan sekolah akan segera kembali dibuka Juli mendatang
EDITOR : Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jadwal tahun ajaran baru sekolah tahun 2020/2021 sudah dipastikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tetap sesuai jadwal.
Ya, setelah libur hampir dua bulan akibat pandemi Virus Corona, Mendikbud Nadiem Makarim merencanakan tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai sesuai jadwal.
Di sisi lain, pandemi virus corona termasuk di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus hingga saat ini.
• Ironi PSBB, Warga Padati Mal di Tengah Pandemi Corona, Satpol PP Baru Bertindak Setelah Viral
Sosialisasi pola new normal
Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Griffith University mengatakan, pelaksanaan pola hidup baru dan pola kehidupan lainnya di berbagai sektor dan tingkatan selama pandemi Covid-19 harus mulai disosialisasikan.
Hal tersebut penting mengingat potensi besar bahwa pandemi ini akan berlangsung lama, bahkan cenderung menjadi endemik.
"Sekaligus saya tidak sependapat dengan adanya pernyataan salah satu lembaga survey pemilu yang menyatakan pandemi ini akan selesai Juni," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).
Dicky yang telah terlibat dalam penanganan pandemi hampir 18 tahun sejak wabah SARS, HIV, dan flu burung ini menuturkan, penerapan pola kerja baru dan sekolah baru haruslah dipersiapkan dengan matang.
Dia menambahkan, pelaksanaannya baru bisa atau boleh dilakukan jika kesiapan perangkat dan prosedur skrining telah dipenuhi.
"Bila belum dilakukan skrining maka sangat tidak dianjurkan untuk dipaksakan karena berbahaya," ujar dia.
Dicky mengungkapkan, potensi penularan Covid-19 dapat terjadi baik pada orang dewasa muda dan anak-anak.
Bahkan, hal ini dapat berakibat fatal atau kematian. Dicky pun memberikan panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru dan kerja baru di tengah pandemi yang saat ini terjadi.
Panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru
1. Proses skrining kesehatan bagi guru dan karyawan sekolah
Karyawan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengajar atau bekerja di sekolah.
