Wabah Corona di Kalteng

Perbatasan Kalteng Makin Diperketat, Gubernur Sugianto Bangun Dapur Umum

Gubernur Kalteng membangun dapur umum untuk mendukung ketersediaan makanan bagi petugas pos jaga di perbatasan dengan Kasel.

Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono
ISTIMEWA
Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran (rompi merah), saat memantau perbatasan Kabupaten Kapuas (Kalteng) dan Kabupaten Barito Kuala (Kalsel), belum lama tadi. 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA – Wabah virus corona atau Covid-19 di Kalimantan Selatan, mendapat perhatian Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran, yang semakin memperketat perbatasan jalan darat.

Pengetatan tidak hanya dilakukan pada jalur jalan darat Trans Kalimantan Poros Selatan arah Palangkaraya- Kapuas saja, tetapi juga pada Jalan Darat Trans Kalimantan Poros Tengah yang menghubungkan Kabupaten Barito Timur (Bartim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dalam menjamin ketersediaan makanan untuk petugas jaga pada perbatasan Trans Kalimantan Poros Selatan dan Poros Tengah yang berbatasan langsung dengan Kalsel tersebut, Gubernur Sugianto bahkan membangun dapur umum untuk ketersediaan makanan bagi petugas jaga di perbatasan tersebut.

Bagi pengendara luar daerah Kalteng yang tidak melengkapi dokumen masuk, maka akan diperintahkan putar balik oleh petugas yang berjaga di pos perbatasan tersebut.

Polda Kalteng Gerebek Arena Judi Dadu Gurak di Palangkaraya, 7 Penjudi Diciduk

Peringati Hari Lahir Pancasila, Polda Kalteng Bagi Sembako

Gubernur H Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, memberikan dukungan kepada tim gabungan yang bertugas di pos perbatasan, dalam upaya membantu penanganan dan mencegah penularan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019).

Bentuk kepedulian tersebut, antara lain diwujudkan dengan menyiapkan dapur umum bagi para petugas di Pos Perbatasan Kapuas – Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Pos Perbatasan Barito Timur (Bartim) – Kalsel.

Dapur umum mulai dioperasikan, mulai, Minggu (31/5/2020), sampai dengan keadaan normal kembali.

Personil gabungan dilibatkan dalam operasional dapur umum ini, antara lain personil dari TNI/Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan, baik dari Provinsi maupun dari Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Bartim.

Antri Pencairan Dana BLT, Ratusan Warga Berkerumun di Bank Kalteng

Simpan 2,17 Gram Sabu, Warga Kalteng Ditangkap di Parkiran Hotel di Melawi

Gubernur menilai tugas dan tanggung jawab para petugas di pos-pos perbatasan ini tidaklah mudah.

Terlebih saat ini, angka positif Covid-19 di provinsi tetangga meningkat cukup signifikan, sehingga arus keluar masuk di perbatasan Kalteng perlu diperketat.

Sebagai daerah yang berbatasan langsung, Kalteng tetap mewaspadai kondisi mencemaskan yang terjadi di berbagai wilayah termasuk provinsi yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah.

Menurutnya, demi kebaikan, kesehatan, dan keselamatan seluruh rakyat Kalimantan Tengah,  meminta semua untuk membatasi diri dengan tidak berkunjung ke luar wilayah Provinsi Kalteng.

Optimalkan PAD Sektor Tambang, hingga April 2020, Pendapatan Pemprov Kalteng Mencapai Rp 763 M

Jelang Penerimaan Casis Baru, Kapolda Kalteng Memantau Sarpras SPN Tjilik Riwut

"Saya juga harus tegas untuk sangat membatasi dan mengawasi kedatangan orang dari provinsi lain, kecuali berupa gerakan perekonomian untuk keperluan vital, logistik, dan Sembako. Pembatasan ini semata-mata untuk memutus rantai penularan virus Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, data penyebaran Covid-19 di Kalteng, hingga Senin(1/6/2020) pagi dari tim gugus tugas Covid-19 Kalteng, terkonfirmasi positif sebanyak 408 orang. Terjadi penambahan pasien positif sebanyak 12 orang, paling banyak dari Palangkaraya sebanyak 10 orang, jumlah pasien dalam perawatan bertambah 6 orang totalnya 219 orang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved