Berita Tanahlaut
Susah Jual Hasil Tangkapan, Nelayan di Muara Asamasam Tanahlaut Pilih Tidak Melaut
nelayan di Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), memilih istirahat melaut.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak beberapa pekan lalu hingga sekarang kalangan nelayan di Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), memilih istirahat melaut.
Pilihan sulit itu terpaksa mereka ambil lantaran susahnya memasarkan hasil tangkapan.
Hal ini akibat pandemi covid-19 yang berimbas terhadap pengetatan arus orang keluar masuk wilayah.
Pantauan banjarmasinpost.co.id beberapa hari lalu dan Selasa (2/6/2020) siang, sejumlah nelayan di Muara Asamasam bersantai di rumah. Sebagian lainnya memanfaatkan waktu luang untuk memperbaiki alat tangkap.
• Tangkapan Melaut Turut Sepi, Nelayan Tala Terpaksa Pilih Hal ini
• Penyaluran Solar di SPDN Terhenti, Nelayan Sulit Melaut, Ada yang Terpaksa Pakai Minyak Oplosan
• Nelayan Tak Berani Melaut, Pasokan Ikan Lokal Tetap Aman
Sebagian dari mereka dibantu sang istri memperbaiki alat tangkap tersebut.
Anak-anak mereka kadang juga turut membantu. Wajah mereka menyuratkan kegalauan yang kini terimpit keadaan yang serba sulit.
Kepada banjarmasinpost.co.id mereka menuturkan pandemi covid-19 saat ini benar-benar memperburuk penghasilan nelayan.
Apalagi nelayan Muara Asamasam selama ini menjual hasil melaut ke luar kota terutama di Kota Banjarmasin.
"Sekarang kan susah masuk ke luar masuk wilayah orang, ribet. Jadi, pembeli ikan sementara ini tak berani membeli hasil melaut kami," ucap Amat, nelayan Muara Asamasam.
Padahal saat ini sedang musim baik melaut. Tangkapan lumayan banyak terutama rajungan.
"Tapi ya rugi melaut kalau susah menjualnya," tandas Wati, istri seorang nelayan setempat.
Sekretaris Desa Muara Asamasam, Yahrudun, menyebutkan jumlah nelayan di kampungnya sebanyak 282. Sebagian besar istirahat melaut mengingat masih sukarnya memasarkan hasil melaut.
• Gelombang Tinggi Bikin Nelayan Pantai Ujung Pandaran Libur Melaut, Terpaksa Cari Rajungan
• Hasil Nelayan Tanbu Mulai Membaik, Sekali Melaut Ikan Tangkapan Capai 18 Ton
"Saat ini kondisinya benar-benar sulit. Nelayan di sini terhimpit ekonomina karena seretnya penghasilan. Ikan di laut sebenarnya banyak, tapi menjualnya yang sulit," tandasnya.
Tak banyak yang bisa dilakukan selain berdoa semoga wabah covid-19 segera berlalu. "Kami juga berharap agar pemerintah atau pihak-pihak lain menyalurkan bantuan untuk membantu kehidupan warga di sini yang sekarang makin susah," harapnya. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/nelayan-di-desa-muara-asamasam-memperbaiki-alat-tangkapnya.jpg)