Berita Tanahlaut
Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Haji 2020, Belum Ada Calhaj Tala yang Ingin Lakukan ini
Kepala Kemenag Tala H Rusdi Ilmi menuturkan umumnya calhaj telah mengetahui pengumuman pemerintah tentang pembatalan (penundaan) haji 2020 tersebut.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengumumkan pembatalan pemberangkatan haji tahun ini (2020).
Kebijakan ini antara lain dibarengi permakluman jika ada calon jemaah haji (calhaj) yang ingin membatalkan diri karena faktor tertentu.
Namun sejauh ini belum terdengar adanya calhaj yang berubah pikiran, umumnya ikhlas meski juga terselubungi rasa kecewa lantaran meski harus bersabar lebih lama.
• Jadwal Baru Tes SKB CPNS 2019 Disinggung Kepala BKN, Lalu Nasib Penerimaan CPNS 2020?
• Pria Ini Panggil Ayah Ayu Ting Ting Mertua Saat Ultah, Bukan Didi Riyadi, Robby, Shaheer & Igun
• Subsidi Listrik Pelanggan 900 VA dan 1.300 VA via Login www.lightup.id, Listrik Gratis Masih Ada
Begitu halnya dengan calhaj di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang juga memilih bersabar.
"Mau bagaimana lagi kalau sudah menjadi keputusan pemerintah. Lagipula memang kan masih belum tuntas wabah corona, memang waswas juga kalau pun berangkat," ucap Muslihah, keluarga calhaj Tala yang gagal berangkat, Rabu (3/6/2020).
Ia mengatakan andai tahun ini haji terlaksana, rasa cemas juga terselip di benaknya karena kedua orangtuanya masuk daftar calhaj yang berangkat tahun ini.
"Jadi, kalau kami ya ambil hikmahnya saja dari pembatalan haji ini karena semua yang terjadi kan pasti sudah atas kehendak Tuhan," tandasnya.
Senada diutarakan Kusairi, calhaj Tala lainnya.
Baginya kenyataan ini menjadi momentum untuk bersabar dan ikhlas meski rasa kecewa tentu juga dirasakan.
Namun karena telah menjadi keputusan pemerintah, maka dirinya mesti menaati dan memaklumi.
Lajang 25 tahun ini bersama sang ibunda masuk daftar calhaj Tala yang berangkat tahun ini.
Sejauh ini dirinya juga belum melakukan persiapan perlengkapan seperti pakaian atau lainnya.
Ia baru sebatas menyiapkan mental dan fisik guna menjaga kesehatan.
Apakah terlintas keinginan untuk membatalkan haji? Kusairi menegaskan tidak akan melakukan hal tersebut.
"Kalau saya tidak lah sampai membatalkan haji. Saya sabar saja. Siapa tahu hikmah di balik hal ini kita nanti diberi jalan yang lebih cepat oleh Allah ke Makkah, misalnya dapat rezeki sehingga nanti bisa berangkat melalui umrah dulu," tuturnya.
Dihubungi banjarmasinpost.co.id melalui telepon, Kepala Kemenag Tala H Rusdi Ilmi menuturkan umumnya calhaj telah mengetahui pengumuman pemerintah tentang pembatalan (penundaan) haji 2020 tersebut.
Apalagi pemerintah secara langsung menyiarkan melalui televisi dan plaform virtual lainnya.
Selama ini pihaknya juga telah ada wahana berkomunikasi dengan calhaj yakni melalui group Whatapps (WA).
"Jadi, secara cepat informasi tentang pembatalan haji 2020 langsung diketahui para calhaj," jelasnya.
Data pada Seksi Haji Kemenag Tala, calhaj Tala yang masuk daftar berangkat tahun ini sebanyak 307 orang terdiri atas 138 laki-laki dan 169 perempuan.
Secara keseluruhan daftar tunggu calhaj Tala per 2 Juno 2020 sebanyak 8.834 orang.
"Alhamdulillah sejauh ini semua calhaj di Tala memaklumi keputusan pemerintah tersebut karena semua itu dilakukan demi kesehatan calhaj meningat masih mewabahnya covid-19," tandas Rusdi.
Mengenai biaya haji tahun 2020 ini, Kasi Haji Muhammad Wahyudi menyebutkan sebesar Rp 36.927.602.
"Untuk biaya pelunasan tahun depan diatur kembali melalui keppres," jelasnya.
Seyogyanya pada 25 Juni 2020 calhaj Tala memasuki asrama haji di Banjarbaru dan pada tanggal 26 terbang ke Makkah.
Meski umumnya calhaj telah mengetahui pengumuman pemerintah melalui Menteri Agama tersebut, namun Wahyudi mengatakan ada beberapa calhaj yang mengonfirmasi ulang via telepon.
"Kami jelaskan dan umumnya memahami dan bersabar. Kalau yang datang secara fisik ke kantor belum ada," tandasnya.
Apakah ada yang ingin membatalkan keberangkatan? "Sampai saat ini belum ada. Umumnya memilih bersabar. Kan kalau membatalkan, daftar tunggunya lama sekali," pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											