Berita Banjarbaru
BBTKLPP Banjarbaru Usulkan Insentif dan Bersyukur Sudah Ditanggapi
Petugas laboratorium BBTKLPP Banjarbaru memeriksa sampel tes swab dari dua provinsi sehingga mengajukan usulan insentif melalui BNPB dan Kemenkes.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit ( BBTKLPP) di Banjarbaru, Kalsel, Slamet Mulsiswanto, mengusulkan insentif untuk petugas laboratorium.
Usulan itu disampaikan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, dan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy,
"Alhamdulillah soal insentif sudah info kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prof. Abdul Kadir, sudah langsung dikomunikasikan dan sudah kami laporkan," kata Slamet, setelah mendapat kunjungan tiga pejabat itu, Sabtu (7/6/2020).
Diuraikan dia, petugas laboratorium di BBTKLPP sementara ini belum ada tambahan insentif tetkait penanganan ini.
"Tadi sudah dijanjikan. Namun besaranya berapa belum tahu. Namun, sudah dijanjikan tadi dan kami bersyukur," kata Slamet.
• Kepala BNPB Sebut 60 Persen Kematian Covid-19 Banjarmasin Disumbang Klaster Gowa
• Kunjungi Kalsel Bersama Menkes dan Menko PMK, Doni Monardo Ingatkan Penderita Diabetes
• VIDEO Positif Covid-19 Kalsel Bertambah, Berasal dari Enam Daerah
• Dua Alat Pengujian Spesimen Metode PCR di Kalsel Segera Beroperasi
• Tembus 1.247, GTPP Kalsel Sebut 34 Kasus Baru 16 Dari PDP dan 18 Hasil Tracing
Diakui Slamet dalam pengusulan ini dalam bentuk tim dan jumlahnya sekitar 70 sampai 80 an.
Harapannya, dengan insetif tersebut bisa menambah semangat para petugas laboratorium.
"Soal kaitan sumber daya di kami akan regulasi lagi supaya atur shift. Selama ini sampai jam 8 sampai jam 10. Ke depan, bisa sampai 24 jam. Termasuk nanti ada saran dari atas dikerjasamakan dengan Universitas Lambung Mangkurat dan atau petugas di Bapelkes untuk tambahan petugasnya," sebutnya.
Dijelaskan dia sejauh ini sampel spesimen swab di BBTKLPP numpuk di angka 3.000 an, termasuk dari Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kami ada dua alat dan baru datang satu alat lagi, beli sendiri, dengan refocusing. Dan hari ini kami pemeriksaan bisa sampai 200 dan kini bisa sampai 400 sampel yang bisa diuji," kata dia.
Terkait dua alat PCR yang dijanjikan Kmenkes dan Gugus tugas Pusat, belum tahu ditaruh dimana.
"Karena itu tergantung dari Gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 Kalsel mau ditaruh dimana," tandasnya.
( Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)