Eks Striker Ini Mengaku Mandul Saat Hadapi Legenda Barito Putera

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Gesit, lincah dan garang saat berada di dalam kotak penalti. Penampilannya juga khas dengan rambut sedikit gondrong lebat, dia adalah striker Barito Putera era awal tahun 2000, Indra Kurniawan.

Namun semua kemampuannya itu tidak terlibat saat mantan pemain Barito Putera yang tergabung di Ikatan Keluarga Barito Putera Legenda menggelar laga latihan di Stadion Demang Lehman, Kota Martapura, Minggu (7/6/2020) sore.

Indra yang saat itu ikut bermain gagal sebiji pun menciptakan gol. Padahal lawan yang dihadapi juga seumuran, bahkan ada yang lebih tua darinya sehingga timnya pun kalah 5-7.

"Saya tidak mencetak gol selama jadi legend ini, mandul," kata lelaki ramah ini sambil tertawa, saat berbincang dengan Banjarmasinpost.co.id, Selasa (9/6/2020) siang.

Indra pantas tidak fit lagi, sebab sudah lma sekali tidak latihan dan tiba-tiba saja para seniornya di ikatan keluarga Barito Putera Legend memintanya bergabung di markas Barito Putera dan Martapura FC tersebut.

"Nyata sekali, saya terkajut. Sebabnyan, sudah lama, otot-otot diistirahatkan. Pegal-pegal juga, sehabis latihan. Namun,  Alhamdulillah, hati senang dan bahagia karena bisa berkumpul bersama kawan-kawan legenda, sambil silaturahmi. Ramainya itu lho  yang kami cari," ceplos dia.

• VIDEO Legenda Barito Putera Latihan, Tetap Jaga Jarak dan Patuhi Protokol Kesehatan

• Tiga Bulan Absen, Para Legenda Barito Putera Kembali latihan

• Pemain Barito Putera Bayu Pradana Setuju Laga Liga 1 Tanpa Penonton

• Liga 1 Bergulir September di Pulau Jawa, ini Kata Pelatih Barito Putera

• Dipanggil Timnas, Striker Barito Putera U-18 Alif Jailani Ingin Pembuktian

• Masuk 44 Nama Dipanggil Gabung Timnas, Lima Pemain Muda Barito Putera Tatap Piala Dunia U-20

• Kompetisi Ditangguhkan, Trio Pemain Asing Barito Putera Bertahan di Banjarmasin

Dalam ujicoba sesama legenda, Indra tergabung bersama Frans Sinatra , Isnan Ali, Riduan Sirait, Lisaholet, Supriyanto, Ferly la ala, Fahkrudin yang menjadi kiper, Ismayana, Sofyan Morhan, Sier Yusuf Huwae. Hadir juga, Jusub Luluporo, Mardjono, Abunawas dan Edo.

"Memang hasil bagi kami tidak terlalu perlu. Terpenting, bisa bersilaturahmi dan berkumpul lagi," lontarnya.

Saat ini, mantan pemain asli Kalimantan Selatan asal Barabai tersebut, sudah pensiun sejak 2008 lalu.

Namun, dia dipercaya masih tetap berkecimpung di Barito Putera. Bukan sebagai pemain, apalagi pelatih, juga bukan sebagai staf manajemen.

Indra kini dipercaya manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman untuk membantu tim dalam setiap kegiatan atau laga pertandingan kandang Barito Putera.

"Saya diminta Hasnur untuk membantu kepanitian laga home Barito Putera. Tentu saja, saya menerima tawaran ini," kata Indra.

Selama Liga 1 ditangguhkan, Indra pun mengisi kekosongan dengan mencoba berwirausaha memasarkan gas elpiji.

Diketahui, Indra Kurniawan bermain bersama tim Laskar Antasari sejak 1999. Empat tahun bersama tim, Indra Kurniawan memilih hijrah ke klub tetangga, Mitra Kutai Kartanegara.