Berita Tabalong
Gelar PPDB Secara Manual, SMPN 1 Haruai Tabalong Masih Kekurangan Siswa
Kurangnya sosialisasi selama pandemi, membuat PPDB manual yang digelar di SMPN 1 Haruai Tabalong tak sesuai harapan. Sekolah ini kekurangan siswa
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saat ini sudah dilaksanakan sekolah yang ada di Kabupaten Tabalong.
Dalam pelaksanaan PPDB ini ada yang dilakukan sekolah secara daring dan juga ada yang manual dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kasi Kurikulum dan Penilaian Bidang SMP Disdik Tabalong, Sutimbul, menyampaikan, PPDB memang ada yang dilaksanakan sekolah dengan sistem daring dan juga manual.
"Bagi yang manual tetap gunakan protokol kesehatan, cuci tangan, jaga jarak dan gunakan masker," katanya.
• SMA di Kalsel Wajib PPDB Online, Sekolah Ini Tunggu Arahan Disdikbud
• PPDB Online SD di Tanahlaut, dari 242 Sekolah hanya Sebagian Bisa Melaksanakan Sistem Daring
• PPDB SMPN Online di Banjarbaru, Disdik Siapkan ini Bila Ada Calon Siswa Datang ke Sekolah
Dari edaran Bupati Tabalong yang disampaikannya, untuk tahapan PPDB sudah berlangsung diawali dengan pengumuman dari 30 Maret hingga 4 April 2020.
Lalu tahapan pendaftaran jenjang TK, SD dan SMP dari 2 Juni sampai 6 Juni 2020, seleksi 8-9 Juni 2020, pengumuman penetapan hasil PPDB 10 Juni 2020, daftar ulang 11-15 Juni 2020 dan hari pertama masuk sekolah 13 Juli 2020.
Terpisah, Kepala SMPN 1 Haruai, Syahrian, yang wawancara lewat whatsapp, Rabu (10/6/2020) mengatakan, untuk sekolahnya melaksanakan PPDB secara manual.
"Siswa atau orangtua datang ke sekolahan. Ada juga yang kolektif. Kalau online, di sana masih banyak kendala, seperti jaringan dan juga kemampuan ekonomi masyarakatnya," ungkap Syahrian.
Selain proses pendaftaran yang tidak bisa online, akibat adanya pandemi Covid 19, sekolahnya juga tidak bisa
melakukan sosialisasi ke sekolah dasar seperti tahun tahun sebelumnya.
Kondisi akhirnya juga berdampak terhadap masih kurangnya murid baru yang didapatkan dalam proses pendaftaran sesuai waktu yang ditentukan dalam edaran.
Dimana sekolahnya baru bisa mendapatkan 29 peserta saja yang telah mendaftarkan diri, padahal tahun ini SMPN1 Haruai meluluskan 37 murid.
"Untuk tahun lalu kami bisa mendapatkan 40 an pendaftar," katanya.
Disampaikannya karena tahun ini targetnya untuk dua kelas, maka 29 peserta yang sudah mendaftar ini hanya cukup untuk satu kelas.
"Batas siswa satu kelas itu 32 orang, kalau bisa minimal 36 untuk membuat dua kelas," jelasnya.
• PPDB SMP di Kota Banjarbaru Secara Online Pertengahan Juni 2020, Ini Tanggal dan Teknisnya
• PPDB di Banjarmasin Digelar Daring, Begini Pembagian Kuota dan Jadwalnya
