Berita Viral

Kereta Emas Ratu Belanda Ini Bergambar Perbudakan di Indonesia, Jadi Perdebatan

Kereta emas bernama Gouden Koets dan gambar perbudakan di Indonesia sedang hangat diperbincangkan di media sosial Twitter.

Editor: Didik Triomarsidi
TWITTER @redfishstream
Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen. Lukisan ini menggambarkan kejayaan kerajaan Belanda di zaman kolonial. 

Panel gambar di kereta emas ini memicu perdebatan, lantaran sejumlah orang menganggapnya sebagai kebanggaan era kolonial. Kebetulan, isu penindasan juga sedang marak dibicarakan usai kasus kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS).

Lorraine menyebutkan ada satu akun Twitter dari AS yang pertama kali mengunggah foto Gouden Koets, sehingga pembahasannya mencuat lagi.

Bahkan perdebatan itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi sudah ada di Belanda sejak 2011.

Dalam lanjutan obrolannya dengan Kompas.com, Lorraine mengungkap ada satu anggota parlemen Belanda dan didukung oleh satu sejarawan, yang mengusulkan agar panel ini dibongkar.

Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen. Lukisan ini menggambarkan kejayaan kerajaan Belanda di zaman kolonial.
Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen. Lukisan ini menggambarkan kejayaan kerajaan Belanda di zaman kolonial. (TWITTER @redfishstream)

"Akhirnya diskusi ini berlangsung sampai sekarang," lanjut wanita yang tinggal di Belanda sejak 1995 ini.

Lorraine juga menginfokan, perdebatan tentang panel lukisan kereta emas ini di Belanda justru tentang sejarah perbudakan.

"Slavernij panel bahasannya, artinya panel perbudakan."

Gouden Koets sejak dua tahun lalu masih direstorasi sampai sekarang, dan Lorraine memperkirakan bakal selesai tahun depan. Selama restorasi itu, Raja Willem-Alexander dan istrinya, Maxima, menaiki Glazen Koets (kereta kaca).

Sama seperti Gouden Koets, Glazen Koets biasanya dinaiki raja/ratu Belanda saat Prinsjesdag (hari pembacaan bujet negara).

"Biasanya raja/ratu sini baik ini dari Paleis Nordeinde ke Ridderzaal di Tweede Kamer di pusat kota Den Haag," terang Lorraine di Twitter.

Lebih lanjut Lorraine berspekulasi, misalnya Gouden Koets siap pakai tahun depan, Raja Belanda mungkin tidak akan memakai kereta itu.

"Willem-Alexander itu modern. Ia menyampaikan permintaan maaf ke pemerintah RI waktu kunjungan terakhir ke Indonesia pun, itu inisiatifnya sendiri."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh, Kereta Emas Belanda Bergambar Perbudakan di Indonesia, Ini Penjelasannya",

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved