Berita Batola

Diduga Tak Terima Ditegur Ibu, Pemuda Ini Gantung Diri di Cerbon Kabupaten Batola

Ibu menemukan anaknya yang berusia 27 tahun tewas tergantung di dalam rumah di Cerbon Kabupaten Batola, diduga tak terima ditegur sering keluar rumah.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Warga mengangkat keranda berisi jenazah DR (27) untuk dikebumikan di Desa Sungai Kambat, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Kamis (11/6/2020). 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Laki-laki berisinial DR (27) ditemukan tergantung di dalam rumahnya, Desa Sungai Kambat, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (11/6/2020).

Kejadian ini diketahui ibu almarhum, sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu sang ibu pulang dari sawah dan mendapati pintu rumah dan jendela dalam keadaan terkunci dari dalam.

Dia memanggil, sambil mengetuk dengan keras untuk dibukakan pintu. Merasa tidak ada respons dari dalam, kemudian  membuka pintu dengan menggunakan kayu.

Ia sontak berteriak setelah melihat anaknya dalam posisi tergantung. Sempat memegang kaki korban untuk memastikan keadaan, namun sudah terasa dingin.

Bupati Batola Hentikan Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan karena Ini

VIDEO Apel Siaga Bencana Kalhutla Digelar Polres Batola

Kampung Tangguh Mahelat Lebo, Jadi Contoh Penekanan Covid-19 di Batola

Tahanan Gantung Diri di Rutan Marabahan Jalani Hukuman karena Kasus Sajam Berada di Sel Isolasi

BREAKING NEWS - Warga Tamban Geger, Imam Gantung Diri di Pohon Jingah

Menurut warga sekitar, pemuda berbadan gempal ini terlihat biasa saja di kesehariannya. Entah kenapa sampai terjadi hal luar biasa itu .

Kapolsek Cerbon, Iptu Saran, yang menangani kejadian ini menjelaskan, benar adanya seorang warga ditemukan meninggal dengan kondisi tergantung.

"Kronologis kejadian ini diduga karena merasa tidak terima sering ditegur ibunya karena sering keluar rumah sejak tiga hari yang lalu. Ibunya meminta anaknya untuk membantu pekerjaan di sawah," terangnya.

Terkait kematian DR di rumah sendiri, pihak keluarga korban menolak untuk visum terhadap jenazah. 

Pihak keluarga dengan resmi membuat surat pernyataan kejadian ini sebagai musibah.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved