Berita Tanahlaut

Rob Kembali Landa Kampung Nelayan Tala, Kini Bikin Risau Lantaran Fakta ini

Diakuinya rob yang melanda kali ini tak lazim karena rentang waktu surut begitu singkat hanya sekitar satu atau dua hari kemudian tenggelam lagi

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BAHRUL MAJI UNTUK BPOST GROUP
Beginilah kondisi jalanan di Desa Pantaiharapan yang tergenang terluapi pasang besar air laut. 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Luapan air laut (rob) menyusul terjadinya pasang besar saat ini kembali melanda Desa Pantaiharapan, Kecamatan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Seperti biasanya, jalanan di perkampungan nelayan tersebut terselubungi genangan air laut.

Sejauh mata memandang yang terlihat genangan air, apalagi kampung setempat berada di kawasan rawa yang bersentuhan langsung dengan lautan.

Namun rob yang terjadi kali ini cukup merisaukan warga setempat.

Ganjalan Pernikahan Aurel dan Atta Halilintar Diungkap, Putri Krisdayanti Sempat Rencana Tahun Ini

Rumah Pemulung Didatangi Baim Wong, Suami Paula Marahi Warga yang Muncul Berkerumun

COMBO SAKTI, Promo Telkomsel Terbaru, Kuota Hingga 5GB Hanya Rp 10 dan Paket Murah 30GB

"Kalau biasanya kan lima hari pasang (rob), tiga hari surut. Sekarang paling cuma satu dua hari saja surutnya," sebut Ahmad, warga Pantaiharapan, Jumat (12/6/2020).

Kondisi itu, sebutnya, menyulitkan warga beraktivitas karena kondisi jalanan yang nyaris selalu terselubungi genangan air.

Apalagi di beberapa tempat, genangan air cukup dalam hingga setinggi lutut orang dewasa.

Hal tersebut otomatis mempersulit warga setempat ketika ingin bepergian ke luar kampung, seperti ke pasar di kampung tetangga untuk berbelanja maupun menjual hasil melaut.

Pantaiharapan terletak paling ujung di wilayah Barat Kecamatan Bumimakmur.

"Kampung kami kan paling ujung letaknya. Pasar terdekat adanya di Desa Sungairasau yang berjarak sekitar empat kilometer. Jalanan menujunya sekarang juga tenggelam oleh genangan air," keluhnya.

Kepala Desa Pantaiharapan Bahrul Maji ketika dihubungi banjarmasinpost.co.id menuturkan rob pada musim pasang besar saat ini telah berlangsung sejak sekitar sepekan lalu.

Diakuinya rob yang melanda kali ini tak lazim karena rentang waktu surut begitu singkat hanya sekitar satu atau dua hari kemudian tenggelam lagi dan begitu seterusnya.

"Ini sudah sejak sekitar dua bulanan yang kayak begini. Biasanya rob-nya tidak lama, tapi sekarang surutnya yang sebentar," paparnya.

Sekadar diketahui sejak dulu saat pasang besar, air laut meluapi jalanan di Pantaiharapan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved