GTPP Covid-19 Kalsel Lakukan Monitoring ke Tanahlaut Tanbu dan Kotabaru

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalimantan Selatan ( Kalsel ) melakukan monitoring dan evaluasi ke Kabupaten Tanahlaut ( Tala ), Sabtu (13/6/2020).

Selajutnya saat Minggu (14/6/2020)  juga ke Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu). Tim Monev Gugus Tugas dipimpin Ketua Harian, Abdul Haris, Wakil Ketua Harian, Hanif Faisol Nurofiq, dan LO BNPB Pusat Brigjen Syahyudi, diterima Wakil Bupati Tanbu, H Ready Kambo beserta jajaran serta Unsur Forkopimda, di Mahligai Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Batulicin.

Abdul Haris mewanti-wanti agar tak muncul klaster penularan baru lokal karena virus corona belum ada vaksinnya.

Skenario yang dilakukan untuk memutus mata rantai penularan adalah dengan memasifkan kegiatan 3T, yaitu tracking, tracing, testing oleh tim surveilans epidemiologi.

“Jadi, jangan khawatir ada lonjakan kasus karena ini imbas dari upaya 3T agar terduga positif yang masih di luar dapat ditangani,  sehingga mencegah penularan lebih luas,” kata Haris.

Setelah upaya 3T, dimasifkan kegiatan edukasi melalui tim KIE ke masyarakat. “Sosialisasi dan mengedukasi agar menerapkan protokol kesehatan, hingga menjadi kebiasaan di masyarakat,” kata Haris.

Tim KIE juga akan berkolaborasi dengan kampung tangguh di desa dan kelurahan juga membangun basis ketahanan di masyarakat. “Ini juga menghindari terjadinya gelombang kedua wabah corona,” ujar Haris.

Sementara itu, Sekda Tanbu, Rooswandi Salem, mengatakan, Pemkab Tanbu sudah melakukan upaya maksimal dalam pencegahan Covid-19.

Termasuk, penanganan masyarakat terdampak, seperti stimulus ekonomi, keringanan pajak daerah, pemberian dana jaring pengaman sosial, BST Kemensos dan BLT Dana Desa.

Dalam monitoring ini juga diserahkan 800 psc rapid test, 400 VTM dan APD serta vitamin kepada Gugus Tugas Kabupaten Tanbu.

Selain ke Kabupaten Tanbu, Gugus Tugas P2 Covid-19 Kalsel melakukan monitoring di Kabupaten Kotabaru saat Minggu (14/6/2020) siang.

Dalam hal ini melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas P2 Covid-19 Kabupaten Kotabaru dan tenaga medis yang berada di Puskesmas.

Terungkap bahwa RS Karantina Stagen diwacanakan akan diambil alih penanganan pasiennya ke Provinsi Kalimantan Selatan.

Hal ini lantaran Kabupaten Kotabaru merupakan wilayah yang luas dan terdiri beberapa pulau. sehingga untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Pada kesempatan yang sama juga, diserahkan bantuan 1.050 psc rapid test dan 400 VTM kepada Gugus Tugas P2 Covid-19 Kabupaten Kotabaru. (AOL/*)