Wabah Corona di Kalsel

Terduga Covid-19 Meninggal di Tala Capai 13 Orang, Sukamta Ungkap Fakta Ini

Kasus meninggal terduga terpapar covid-19 di Tanahlaut terus bertambah. Hingga kini, jumlahnya mencapai 13 orang.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
dok bpost
PEMAKAMAN - Suasana pemakmaan jenazah sesuai protokol covid-19 di Desa Karangrejo, Kamis malam kemarin. Bupati dan Wabup Tala turut hadir. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Orang meninggal terduga terpapar corona virus diseases (covid-19) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terus bertambah.

Data dihimpun banjarmasinpost.co.id hingga Senin (15/6/2020) pagi hari ini setidaknya telah tercatat 15 orang yang meninggal dan dikebumikan sesuai protokol covid-19.

Sebagian besar berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Merujuk data pada posko media center covid-19 Tala, rinciannya yakni tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kabupaten Tala, satu orang konfirmasi positif dari Kabupaten Tanahbumbu.

Hari ini Belasan Orang di Tala Sembuh dari Infeksi Corona, Satu Lagi Meninggal Positif Covid

Terakhir Terlihat Alami Sesak Nafas, Wanita Ini Ditemukan Meninggal di Kontrakan Banjarmasin

UPDATE Corona Jumat 12 Juni : Kasus Positif 36.406, Sembuh 13.213, Meninggal 2.048 Orang

Lalu, satu orang negatif Covid-19 serta 10 orang masih status PDP.  Artinya, tercatat 13 orang meninggal akibat terpapar covid di Tala.

"Kemarin itu, Sabtu malam, ada lagi kan ya yang meninggal dan dikubur di Kuburan Muslimin di Pabahanan. Petugas lengkap pakai APD (alat pelindung diri)," sebut Ikhsan, warga Pelaihari.

Ia mengaku tak terkejut lagi ketika melihat pemakaman berprotokol covid-19.

"Semoga saja wabah corona ini lekas berlalu. Sudah sangat bikin resah virus ini," sebutnya.

Kasus meninggalnya orang-orang terduga terpapar covid di Tala umumnya dikarenakan terlambat mendapatkan penanganan tenaga medis. Hal itu dikarenakan korban terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan.

Hal tersebut menjadi perhatian khusus Bupati Tala H Sukamta.

“Kalau ada yang memang sudah bergejala, segera lah memeriksakan diri. Jangan takut demi bisa sehat kembali,” ucapnya.

Dikatakannya, terus bertambahnya angka kematian PDP di Tala umumnya dikarenakan terlambat memeriksakan diri ketika telah merasakan gejala covid-19.

Hal ini berdampak terhadap terlambatnya mendapatkan penanganan sehingga kemudian mengembuskan napas terakhir.

Merujuk data pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Tala, kasus terkini orang meninggal terduga covid-19 terjadi pada Sabtu malam kemarin. Jenazah dikebumikan di Kuburan Muslimin di Kelurahan Pabahanan.

Pemakaman PDP tersebut dihadiri Bupati Tala H Sukamta. Juga oleh pihak keluarga serta masyarakat sekitar. Prosesi pemakaman berlangsung lancar karena warga setempat telah memiliki pemahaman yang memadai mengenai covid-19.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved