Terduga Covid-19 Meninggal di Tala Capai 13 Orang, Sukamta Ungkap Fakta Ini

Sukamta turut menyaksikan prosesi pemulasaraan jenazah oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tala bertempat di Kuburan Muslimin Kelurahan Pabahanan, tersebut.

Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan banyak PDP meninggal yang memang terlambat mendapatkan penanganan.

Hal dikarenakan tidak masuk dalam tracking (pelacakan orang yang dicurigai terpapar Covid-19) saat rapid test massal dilaksanakan.

“Pasien meninggal memang terlambat memperiksakan diri sehingga tidak dapat tertolong secara maksimal. Jangan sampai terlambat memeriksakan diri terutama apabila memiliki penyakit bawaan sehingga akan mengurangi bahaya yang ditimbulkan," ucapnya.

• Pemuda Wuhan Berbobot Badan 279 Kg, Obesitas Mendadak Masa Pandemi, Lima Bulan Naik 101 Kg

• Tenaga Medis Terpapar Covid-19 Hingga Meninggal, Isyana Sarasvati Ucap Terimakasih

PDP meninggal di Panahanan tersebut diminta keluarga untuk dimakamkan di kuburan di dekat rumah.

“Warga yang ada di sekitar pun tidak mempermasalahkan karena sebelumnya sudah diberi pemahaman,” ucap H Diono, warga Pabahanan. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)