Berita Tabalong

VIDEO Perpustakaan Kabupaten Tabalong Terapkan Protokol Covid-19

Pengunjung Perpustakaan Kabupaten Tabalong, Kalsel, wajib mengkikuti protokol kesehatan yang diterapkan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Penerapan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ).

Pantauan Banjarmasinpost.co.id, Rabu (17/6/2020), sejak di depan teras perpustakaan di Jalan Kompleks Stadion Sarabakawa,  Pembataan, sudah terlihat ada fasilitas cuci tangan beserta sabunnya.

Mencegah terjadi penyebaran wabah virus corona atau Covid-19, pengunjung yang masuk Perpustakaan Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), harus menjalani protokol kesehatan.

Mereka di depan pintu akan diperiksa suhu tubuh dengan thermo gun oleh seorang petugas.

Di dalam, disambut beberapa tulisan berisi imbauan bertema mencegah Covid-19, kursi tunggu di ruang pelayanan dan meja baca sudah diberi penanda untuk jaga jarak.

Termasuk juga meja pelayanan, ada penghalang dari plastik yang membatasi petugas dengan pengunjung.

Disdukcapil Tabalong Akan Sosialisasikan Warga Bisa Cetak Kartu Keluarga

VIDEO Empat Anak Muda Di Kabupaten Tabalong Sukses Budidayakan Ulat Maggot

Hari Bhayangkara ke-74 Polres Tabalong Siapkan SIM Gratis, ini Syaratnya

Peningkatan Penerapan Protokol Kesehatan Aktivitas Perdagangan, Bupati Tabalong Sidak Pasar Tanjung

Awasi Pilkada 2020, Pengawas Adhoc di Tabalong Siap Taati Protokol Kesehatan

VIDEO Api Jilat Dua Rumah di Kabupaten Tabalong

Kasi Layanan dan Otomasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, H Rakhman, mengatakan kepada Banjarmasinpost.co.id, pihaknya menerapkan standar minimal pencegahan Covid-19 setelah menerima surat dari pemerintah daerah.

"Kami sudah pasang imbauan di pintu masuk agar pengunjung wajib mengenakan masker, wajib cuci tangan dan menjaga jarak," katanya.

"Alhamdulillah sudah bisa kami implementasikan dengan kelengkapan yang bisa kami tindaklanjuti. Maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bisa lebih meminimalisasi penyebaran Covid-19," katanya.

Disampaikannya, selama pandemi ini pelayanan tetap buka setiap hari dan secara persentase jumlah pengunjung jauh menurun dibandingkab saat situasi normal.

"Pengurangannya sangat siginifikan, hampir 50 persen kurangnya kunjungan," katanya.

Untuk pengunjung perpustakaan, selama ini lebih didominasi kalangan pelajar dan mahasiswa.

Selain terjadinya penurunan pengunjung yang datang, adanya pandemi ini juga membuat layanan perpustakaan keliling tak bisa dilakukan.

Padahal biasanya saat kondisi normal mobil perpustakaan keliling rutin dalam setiap minggu mendatangi tempat-tempat keramaian.

"Untuk ke sekolah-sekolah saat ini juga tak bisa dilakukan," katanya.

(Banjarmasinpoat.co.id/Dony Usman)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved