Berita Banjarmasin

Kurikulum Tahun Ajaran Baru Menyesuaikan Kondisi, Kepsek Ini Sebut Praktek Tidak Ada Lagi

Kurikulum tahun ajaran baru 2020/2021 tingkat sekolah menengah pertama (SMP) menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Penulis: Ahmad Rahman | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/mamang
Kepala sekolah SMPN 9 Banjarmasin Drs. H. Pahri, M. Pd. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kurikulum tahun ajaran baru 2020/2021 tingkat sekolah menengah pertama (SMP) menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Kepala sekolah SMPN 9 Banjarmasin Drs. H. Pahri,  M. Pd, mengatakan tahun ajaran baru sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan nantinya akan menyesuaikan dengan kondisi sekarang, Minggu (21/6/2020).

Lebih jauh Pahri menjelaskan pembelajaran tidak harus terpaku dengan kurikulum. Pembelajaran ditengah situasi masa pendemi nantinya akan ada penambaham pemahaman tentang covid-19.

"Misalnya Bahasa Indonesia kalau mengkaitkan dengan kurikulum mengarang tentang covid, kalau misalnya pelajaran seni budaya menggambar tentang cara-cara pencegahan penularan covid-19," ucapnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Tahun Ajaran Baru, Siswa SD dan SMP Tetap Belajar di Rumah, Begini Alasan Kadisdik Tapin

Jadwal Resmi Terbaru Tahun Ajaran Baru dari Kemendikbud, SMA hingga PAUD Dimulai Juli 2020

Tahun Ajaran Baru 2020, Penjualan ATK Gramedia Alami Penurunan 90 Persen

Terkait pelajaran praktikum, Pahri mengatakan di SMPN 9 Banjarmasin meniadakan pembelajaran yang sifatnya mengandung pelajaran praktek.

"Kalau praktek-praktek nggak ada lagi, jadi semua nggak ada lagi yang praktek. kayak Penjas (Pendidikan Jasmani) dan di lab nggak ada lagi," ujarnya.

Sementara itu pembelajaran untuk kondisi ini bersifat situasional yaitu membaca situasi saat ini dan memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pencegahan covid-19.

Di tahun ajaran baru dalam sehari maksimal terdiri empat mata pelajaran dan dalam satu mata pelajaran waktunya 20 menit sampai dengan 25 menit.

Berbeda di SMPN 2 Banjarmasin sistem pembelajaran online pihaknya menunggu peraturan dari Kemendikbud dan Dinas Pendidikan kota Banjarmasin.

Namun jika nantinya belum ada keterangan dari pihak bersangkutan maka di SMPN 2 Banjarmasin akan menggunakan kurikulum yang terdahulu.

"Kalau memang belum ada maka untuk sementara kami pakai kurikulum yang terdahulu," ucap kepala sekolah SMPN 2 Banjarmasin Satoli,SE,MM.

Terkait pelajaran praktikum, ia mengatakan akan menyesuaikan dengan materi pelajaran dan di pandu guru dari jarak jauh atau online.

Terpisah kepala Dinas Pendidikan kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengatakan tahun ajaran baru disesuaikan lantataran jumlah jam belajar berkurang.

"Kurikulum disesuaikan karena jumlah jam belajar berkurang, jadi yang materi yang digunakan adalah materi-materi esensial tidak dituntut untuk menyelesaikan semua materi ajar dikurikulum normal," ujarnya.

Terkait surat keterangan kurikulum baru dari pusat, ia menjelaskan belum ada keterangan dari pusat namun ada petunjuk umum untuk pembelajaran di masa pandemi.

Tahun Ajaran Baru Sekolah, Pesanan Jahit Baju di Banjarmasin Malah Sepi, Merosot Hingga 90 Persen

"Belum ada, yang ada petunjuk umum tentang yang diajarkan materi-materi esensial dan jumlah jam belajar yg dikurangi," katanya.

Sedangkan jam pelajaran selama belajar dari rumah dalam sehari sekira dua sampai tiga jam.

(banjarmasinpost.co.id/mamang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved