Pengajian di Tengah Pandemi Covid 19

LDII Tanahlaut Gelar Pengajian Daring, Begini Cerita Lucu Bikin Ngakak Jemaah

Banyak cerita unik dan lucu saat pengajian secara daring digelar oleh LDII Tanahlaut.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
istimewa/anton kuswoyo
DARING - Pengajian secara daring di rumah bersama anggota keluarga. Menggunakan aplikasi virtual. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Selalu ada hikmah di balik sebuah peristiwa. Begitu pula yang dirasakan keluarga bealsar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), di tengah pandemi covid-19 saat ini.

Banyak hal unik menarik yang didapati, seperti ketika saat ini mesti melakukan pengajian rutin secara daring (online). Maklum, banyak dari mereka yang selama ini belum akrab bahkan belum begitu ngeh dengan dunia teknologi digital.

Hal itu dapat dipahami karena mereka berasal dari berbagai kalangan dan mayoritas adalah petani dan pekerja swasta di kampung-kampung. Apalagi selama ini memang tidak pernah mengikuti kegiatan secara daring.

Agar pengajian tetap terlaksana Ketua DPD LDII Tala Anton Kuswoyo bekerjasama dengan pengurus Senkom Mitra Polri Tala. Lalu, dibentuk tim IT untuk mengecek kesiapan di masing-masing rumah anggota.

Tak Bisa Tatap Muka, Pengajian Warga LDII Tanahlaut Kini Berlangsung Daring

Kalselpedia - DPD LDII Tanahlaut

VIDEO Peduli Terhadap Warga Miskin Kintap, LDII Berikan Sembako

Seminggu sebelum pelaksanaan, tim IT sudah menyiapkan aplikasi SDC (Senkom Digital Communication) di tiap rumah warga. Termasuk mengajari cara penggunaannya.

Sementara pengurus yang lain menyiapkan studio mini tempat ustadz atau penyampai memberikan materi pengajian.

Kendala yang dihadapi, ada beberapa desa turun naik signal telepon nirkabelnya seperti di Desa Tebingsiring, Kecamatan Bajuin.

Agar bisa mengikuti pengajian daring, handphone harus diletakkan di tempat yang agak tinggi.

Ada yang ditempel di dinding, bahkan di dekat atap rumah. Agar suaranya kedengaran jelas, handphone dihubungkan dengan perangkat sound yang agak besar dan ditempatkan di dekat peserta pengajian.

Pertama kali menyelenggarakan pengajian daring, tidak semua jemaah dapat mengikuti. Masih cukup banyak yang mengalami kendala suara tidak muncul, sambungan terputus, dan lain-lain.

Bahkan ada kejadian unik disaat ustadz mengisi ceramah agama, terdengar suara anak kecil yang nangis berebut makanan.

DPD LDII Tanah Laut Antisipasi Wabah Corona, Kesehatan Para Santri Diperiksa

Hal ini terjadi karena lupa dipasang mode mute sehingga suara masuk ke aplikasi saat pengajian sedang berlangsung.

"Sampai-sampai sang Ustadz pun tertawa terbahak-bahak mendengar kegaduhan itu," papar Anton, Selasa (23/6/2020). (banjarmasinpost.co.id/idda royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved