Berita Banjarbaru

Hidupkan Kembali Sejarah, CSR PLN UIW Kalselteng Hadirkan jukung Tambangan

Jukung tambangan itu merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalselteng

Editor: Eka Dinayanti
PT PLN Persero UIW KSKT
Senior Manager Keuangan PLN UIW Kalselteng beserta para undangan untuk merasakan sensasi susur sungai Martapura menggunakan jukung tambangan usai seremonial penyerahan bantuan. 

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Rastito, kepada Leader Patriot Pariwisata Kota Banjarmasin Andri Sanitra dengan disaksikan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Dalam sambutannya Ibnu mengapresiasi langkah PLN untuk turut serta mengembangkan pariwisata kota Banjarmasin.

Ibnu juga menyampaikan kerinduannya melihat ramainya siring saat sore hari maupun saat akhir pekan yang dipadati acil-acil yang berjualan, paman kelotok dan tentunya wisatawan.

Dia mengatakan bahwa dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 ini, acil-acil pasar terapung tidak bisa berjualan dan paman kelotok tidak dapat beroperasi.

“Bantuan CSR yang diberikan PLN ini seperti oase di tengah padang pasir. Meskipun sesuai arahan Pemerintah akhir bulan baru bisa dilakukan kegiatan outdoor, kami berharap ini tidak menyurutkan langkah teman-teman semua,” ujar Ibnu.

Meskipun matahari mulai terik tidak menyurutkan semangat Walikota Banjarmasin, Senior Manager Keuangan PLN UIW Kalselteng beserta para undangan untuk merasakan sensasi susur sungai Martapura menggunakan jukung tambangan usai seremonial penyerahan bantuan.

Tidak melupakan aspek keselamatan, mereka menggunakan life jacket atau rompi pelampung sebelum menaiki jukung.

Leader Patriot Pariwisata Kota Banjarmasin Andri Sanitra menjelaskan pengunjung dan wisatawan nantinya dapat memilih paket wisata menyusuri sungai dan berbagai tempat wisata di Banjarmasin menggunakan jukung tambangan.

“Paket wisata yang kami sediakan terdiri dari beberapa rute. Dengan adanya pilihan rute, hal ini akan mempermudah pengunjung untuk memilih tujuan wisata sesuai waktu yang dimiliki oleh mereka. Selain itu, pengunjung juga akan mendapat fasilitas tour guide yang akan menjelaskan berbagai tempat wisata yang dilewati,” ujar Andri.

“Kami juga menyediakan topi tanggui atau untuk dipakai oleh pengunjung selama mengikuti tur wisata agar lebih merasakan menjadi urang Banjar (orang Banjar). Saat mengikuti tur wisata, pengunjung juga bisa singgah di Patung Bekantan dan berfoto di photoboot Rumah Adat Banjar,” tambahnya Andri.

Tidak hanya jukung tambangan dan photobooth Rumah Adat Bubungan Tinggi, Community-Based Tourism Banjarmasin PLN UIW Kalselteng juga memberikan bantuan CSR berupa baju adat banjar.

Baju-baju adat Banjar berbagai warna dan ukuran tersebut berderet digantung dan dipamerkan dalam acara penyerahan bantuan CSR sekaligus peresmian Program Community-based Tourism Banjarmasin.
Tidak hanya ukuran dewasa, baju adat juga diberikan dalam ukuran anak-anak.

Andri menunjukkan deretan baju adat banjar tersebut terdiri dari baju Nanang Galuh, baju Lenggang Banua dan baju Melayu.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi menyusuri indahnya kota Banjarmasin melalui wisata sungai jukung tambangan, mereka dapat memesan paket wisata melalui instagram @kotabanjarmasin dan memilih tur yang diinginkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved