Berita Banjarbaru
Pandemi Corona, Normalisasi Sungai Kuranji dan Embung di Cempaka Tetap Dikerjakan
Meski sebagian besar dana tersedot untuk penanggulangan pandemi covid-19,namun program normalisasi sungai Kuranji dan embung di Cempaka tetap dilakuka
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Sampai saat ini normalisasi Sungai Kuranji di Kecamatan Cempaka masih belum terlihat dikerjakan. Padahal, sungai ini selalu meluap saat terjadi hujan deras.
Seperti yang terjadi belum lama tadi. Hujan deras yang mengguyur Kota Banjarbaru, Selasa, (23/6/2020). Beberapa jam hujan turun mengakibatkan air sungai kuranji meluap dan mengakibatkan kawasan yang rendah di Cempaka mengalami kebanjiran.
Luapan air sungai sempat merendam jalan dan lantai rumah warga yang berada dibantaran sungai. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama.
Setelah hujan reda, luapan air berangsung-angsur mulai turun dan lantai rumah warga yang sempat terendam juga cepat surut.
• Air Sungai Kuranji Cempaka Banjarbaru Meluap, Rendam Rumah dan Jalan
• Ratusan Juta Dianggaran untuk Pendalaman Embung Cempaka dan Normalisasi Sungai Kuranji
• Banjir Dadakan Mengancam, Debit Air Sungai Kuranji Dipantau
Pada awal tahun 2020 bahkan terjadi banjir yang bisa dibilang cukup parah.
Sejak itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru memprogramkan pendalaman embung cempaka dan normalisasi sungai kuranji.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Subrianto mengatakan bahwa untuk pendalaman embung Cempaka dan normalisasi sungai kuranji akan segera dilakukan.
Meski saat pandemi covid-19, untuk pendalaman embung dan normalisasi sungai kuranji tetap dilakukan dan tidak termasuk yang terdampak.
"Saat ini sudah masuk tahap penawaran dan evaluasi oleh panitia Pokja. Akhir Juli kemungkinan sudah kontrak dan awal Agustus sudah mulai persiapan pengerjaan," katanya, Kamis, (25/6).
Untuk normalisasi Sungai Kuranji disebutkannya dianggaran Rp200 juta dan untuk normalisasi embung cempaka Rp 450 juta.
Pendangkalan sungai dan embung disebutkannya juga disebutkannya ikut menjadi faktor banjir. Untuk itu, pada program 2020 pihaknya sudah memasukkan anggaran untuk normalisasi sungai dan pengerukan embung Cempaka.
Embung Cempaka dikatakannya luasan mencapai 3,1 hektare. Saat ini, kedalamannya hanya sekitar 1,5 meter karena ada endapan sedimen yang dibawa arus air dari hulu. Pengurukan akan dilakukan dengan kedalaman mencapai empat mater.
"Untuk normalisasi sungai Kuranji panjangnya sekitar 400 meter," ujarnya lagi.
Pihaknya berharap, nantinya dengan dilakukan pendalaman embung dan normalisasi sungai kuranjinbisa meminimalisir banjir di wilayah Cempaka.
• VIDEO Embung di Kabupaten Kotabaru, Berikut Lokasi dan Kapasitasnya
Ditegaskannya sebelum kejadian banjir pihaknya sudah ada upaya untuk hal ini. Hanya saja, memang kejadian ini terjadi di awal-awal tahun dan pihaknya belum menggunakan anggaran tersebut untuk normalisasi.
Selain itu, dikatakannya bahwa Embung sudah berfungsi dan berjalan dengan baik. Hanya saja, menurutnya karena tingginya intensitas hujan sehingga tidak mampu menampung air yang melimpah. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/subrianto-kepala-sda-pupr-banjarbaruu.jpg)