Air Terjun Lano di Tabalong

Ayo, Kunjungi Air Terjun Lano yang Eksotis dan Unik di Kabupaten Tabalong

Wisata di air terjun Lano Kabupaten Tabalong tidak hanya akan melihat satu air terjun, tapi totalnya tiga air terjun beserta pemandanhan yang eksotis.

Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/DONY USMAN
wisata alam Air Terjun Lano yang ada di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dekat gerbang perbatasan dengan wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (27/6/2020). 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Daya tarik alam berupa air terjun, riam, gunung, danau dan juga beberapa gua ini menjadi potensi yang banyak dimiliki Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Satu di antaranya dan cukup banyak dikunjungi karena eksotisnya dan unik adalah wisata alam Air Terjun Lano yang ada di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong,  

Tempat wisata ini berada di bagian utara Tabalong dan jaraknya hanya sekitar 500 meter dari gerbang perbatasan Kalsel-Kaltim.

Untuk bagian depan objek wisata ini posisi tepatnya berada di sisi kanan ruas jalan nasional trans Kalsel - Kaltim bila mengarah ke Kaltim.

Air Terjun Dekat Gerbang Perbatasan Kalsel dan Kaltim

Dalam Sebulan, Air Terjun Lano Kabupaten Tabalong Dikunjungi 1.000 Orang

Sehingga, akses jalan sangat nyaman karena bisa dilalui mobil maupun bus, dengan jarak tempuh dari kota Tanjung, sekitar 2 jam perjalanan.

Tempatnya akan mudah ditemui karena ada gerbang khusus sebagai penanda dan yang pasti posisinya berada sebelum lokasi gerbang perbatasan Kalsel-Kaltim.

Sementara itu, untuk bisa melihat langsung keindahan air Terjun Lano, pengunjung harus menempuh perjalanan sekiyar 600 meter dari gerbang masuk tempat wisata.

Perjalanan dengan rute sekitar 600 meter menuju air terjunnnya ini juga hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. 

Pengunjung Disuguhi Pemandangan Eksotis Menuju Air Terjun Lano KabupatenTabalong

VIDEO Wisata Alam Air Terjun Lano, Lokasinya di Perbatasan Kalsel-Kaltim

Meski begitu, dijamin perjalanan yang dilakukan tidak akan begitu terasa karena medan yang dilalui begitu eskostis dan unik

Rindangnya pepohonan di sepanjang rute membuat teduh suasana dan yang tak kalah menarik adalah melintasi beberapa sungai kecil.

Pengunjung juga bisa memperkirakan berapa jauh lagi jarak yang ditempuh karena adanya beberapa penanda berapa meter lagi perjalanan akan sampai.

Air terjun kecil yang ada di area depan di objek wisata Air Terjun Lano di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (27/6/2020).
Salah satu air terjun kecil yang ada di area depan objek wisata Air Terjun Lano di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (27/6/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/DONY USMAN)

Selain itu, apabila merasa kelelahan, pengelola juga ada menyediakan tempat istirahat dan juga MCK di beberapa titik di rute menuju air terjun. 

"Di perjalanan menuju air terjun, kami siapkan dua gazebo yang bisa digunakan untuk istirahat," kata Ketua Pokdarwis Nagarawi yang mengelola Air Terjun Lano, yakni Jamin Effendi, kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (27/6/2020). 

Selain itu, imbuhnya, pada jalur menuju air terjun juga ada dibangun jembatan kayu dan jalannya sudah dibuat dari semen cor. 

Nah, uniknya, di lokasi ini juga ada beberapa air terjun yang menjadi pelengkap keberadaan Air Terjun Lano sebagai obyek utama.

Di Air Terjun Lano di Kabupaten Tabalong, Pengunjung Akan Melihat Tiga Bidadari

Ini, Berbagai Fasilitas di Wisata Air Terjun Lano Kabupaten Tabalong

Pertama, di bagian depan tak jauh dari gerbang masuk area wisata ada, terdapat satu air terjun kecil setinggi 3 meter.

Air terjun kecil di area depan ini menjadi satu dengan kolam yang bisa digunakan anak-anak untuk berenang.

Kedua, sekitar 150 meter menempuh perjalanan, ada lagi air terjun dengan ketinggian sekitar 3 meter.  

"Namanya air terjun Tiga Bidadari karena pancurannya ada tiga berdampingan," katanya.

Tutup Saat Wabah Corona, Air Terjun Lano di Tabalong Diusulkan untuk Dibuka

Balok Kayu Tak Bertuan Ditemukan di Hutan Desa Lano Tabalong, Diduga Hasil Pembalakan Liar

Air terjun ini dinamakan Tiga Bidadari karena dari legendanya lokasi itu sering didatangi para bidari untuk mandi. 

Dengan lokasinya yang sangat strategis dan mudah diakses karena berada di tepi ruas jalan nasional trans Kalsel-Kaltim dan keindahan alamnya, menjadikan wisata Air Terjun Lano cukup banyak didatangi pengunjung.

Rata-rata dalam sebulan yang tidak ada hari libur nasional, pengunjung bisa mencapai 1.000 orang setiap bulannya.

Ketua Pokdarwis Nagarawi, Jamin Effendi, petugas pengelola objek wisata Air Terjun Lano di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), siap terapkan protokol kesehatan kepada pengunjung untuk  mencegah terjadinya penyebaran virus corona, Sabtu (27/6/2020).
Ketua Pokdarwis Nagarawi, Jamin Effendi, petugas pengelola objek wisata Air Terjun Lano di Desa Lano, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), siap terapkan protokol kesehatan kepada pengunjung untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona, Sabtu (27/6/2020). (BANJARMASINPOST.CO.ID/DONY USMAN)

Untuk pengunjung pada hari biasa akan dikenakan tarif masuk Rp 5.000 dan bila hari libur nasional Rp 10.000. "Kalau dalam sebulan pengunjungnya bisa mencapai 1.000 orang," sebut Jamin Effendi.

Namun apabila ada hari libur nasional, jumlah pengunjung jauh lebih banyak. S eperti saat Lebaran Idul Fitri, bisa mencapai 1.000 hanya dalam sehari.

Pengunjung yang datang tak hanya dari Kabupaten Tabalong, tetapi juga dari daerah lain di Kalsel dan juga ada yang dari Kaltim.

Disampaikan lagi oleh Jamin Effendi, saat ini wisata air Terjun Lano terpaksa  masih ditutup sejak sekitar 3 bulan lalu karena dampak adanya wabah virus corona atau Covid-19.

Dengan tutupnya tempat wisata ini, kerugian dialami karena hilangnya pendapatan yang selama ini didapatkan dari tiket masuk.

Rata-rata per bulan, apabila tidak ada hari libur, pendapatan yang didapat bisa mencapai Rp 8 juta per bulan.

Jika penasaran, silakan simak saja video di bawah ini, ya:

  

(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved