Wabah Virus Corona

FAKTA-Fakta Virus Corona Bisa Menyebar di Udara dan Menular, WHO: Bertahan dalam Waktu Lama

Akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengakui bukti-bukti penyebaran virus corona di udara atau airborne.

Editor: Didik Triomarsidi
ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc/djo
Beberapa orang memakai masker saat berjalan di dermaga, ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di Oceanside, California, Amerika Serikat, Senin (22/6/2020). 

Namun semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa ruangan tertutup dengan ventilasi buruk, virus dapat melayang tinggi selama berjam-jam dan menginfeksi orang lain. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kejadian superspreader atau penyebaran luas.

Dalam deskripsi terbaru tentang bagaimana virus ini menyebar seperti dilansir New York Times, Kamis (9/7/2020), tempat tertutup yang bisa menjadi tempat penularan Covid-19 di udara antara lain restoran, klub malam, tempat ibadah, tempat kerja, atau tempat-tempat lain di mana orang berteriak, berbicara, dan bernyanyi.

Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplets pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Ini terjadi saat menguap, bernapas normal, dan saat berbicara.

Dengan demikian, orang yang rentan dapat menghirup aerosol dan dapat terinfeksi jika aerosol itu mengandung virus dalam jumlah cukup untuk menyebabkan infeksi ke orang lain.

Namun hingga saat ini, belum diketahui berapa proposi droplet yang dihembuskan saat menguap untuk menghasilkan aerosol.

Dosis virus SARS-CoV-2 dalam aerosol juga belum diketahui seberapa banyak untuk dapat menginfeksi orang lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pernyataan Resmi WHO, Virus Corona Menyebar di Udara dan Menular",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved