Berita Banjarbaru
Kalsel Status Siaga Darurat Bencana Kabut Asap dan Karhutla, Begini Persiapan BPBD Kalsel
Di tengah Pandemi Covid 19, BPBD Kalsel terus melaksanakan tupoksi utama yakni penanganan bencana Karhutla.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
"Ada penurunan dana sebesar 20 ribu dari tahun lalu karena ada refocusing anggaran untuk covid serta BBM peralatan pendukung maupun peralatan utama (mesin pemadam baik portabel apung maupun gendong) dan anggaran ini dipergunakan hanya untuk 2 Bulan operasional," terangnya.
Ia menambahkan untuk sisanya pihak BPBD Kalsel mohon kepada BNPB dengan Dana Siap Pakai (DSP) untuk Provinsi dan 13 Kab/Kota dengan permohonan seluruhnya kurang lebih Rp 8,9 milyar untuk mendukung 2 bulan masa aktifasi yaitu Oktober dan November 2020.
Dinar juga mengatakan pihak BPBD telah membuat permohonan melalui Gubernur Kalsel yang telah disampaikan ke BNPB mengenai pengadaan heli waterbombing sebanyak delapan unit serta dua unit heli untuk patroli dengan jenis Bel dan WB dan Jenis Mi 17 atau Mi 18 yang telah diserahkan kepada BNPB.
"Sudah kita kirim surat permohonan tentu berharap dapat disetujui untuk kesiapan kita menghadapai fenomena Kebakaran Hutan dan Lahan," lanjutnya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Kalsel untuk selalu menjaga alam dan alam akan menjaga kita, berhenti membakar lahan dan hutan.
"Dalam masa Karhutla nanti tetap pakai masker paling utama, seperti pesan Gubernur bergerak bersama padamkan api dimulai dari api yang kecil jangan sampai menjadi besar," tegasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Stan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/20200709_stan_rapat-koordinasi-bpbd-kalsel-pencegahan-bencana-karhutla_1.jpg)