Kriminal Banjarmasin
Anggota Ditnarkoba Polda Kalsel Bergumul dengan Tersangka, Sita 15 Ineks dan 2 Belati
Anggota Ditnarkoba Polda Kalsel menangkap pelaku yang diduga menjual ineks di Kelurahan Surgi Mufti, Kota Banjarmasin.
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST,CO.ID,BANJARMASIN - Petugas Direktorat Narkoba Polda Kalsel harus bergumul dengan Ih (32), warga Jalan Panglima Batur, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Upaya penangkapan itu pun berhasil, setelah petugas menemukan puluhan butir ineks dan juga senjata tajam jenis belati.
Adanya penemuan ineks itu, membuat pelaku tersebut digelandang petugas ke Kantor Ditnarkoba Polda Kalsel.
Keterangan dihimpun, penangkapan Ih terjadi Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 17.00 Wita di tepi jalan Mesjid Jami Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara,
Waktu itu petugas yang melakukan penyamaran melakukan tranbsaksi di lokasi dan pelaku saat ini menyerahkan ineks dan langsung dicoba ditangkap.
• 278 Gram Sabu Diblender, AKBP Matsari Minta Tersangka Tidak Terlibat Narkoba Lagi
• Ditnarkoba Rapid Tes Tersangka Narkoba, Cegah Anggota dan Tahanan Tertular Covid-19
• Diduga Jadi Bandar 208 Kg Sabu, Napi Lapas Tarakan Dijemput Petugas Ditnarkoba Polda Kalsel
• Tangkap Warga Alalak Tengah Banjarmasin, Polisi Sita Hampir 1 Ons Sabu
Ternyata pelaku sempat melawan, hingga terjadi pergumulan dan dapat ditangkap oleh petugas.
Dari penangkapan itu petugas menyita ineks sebanyak 15 butir XTC warna hijau muda yang sebelumnya diserahkan pelaku dengan menggunakan tangan kanannya.
Direktur Narkoba, Kombes Iwan Eka Putra, melalui Kasubdit 1 AKBP Matsari HS, saat dikonfirmasi Minggu (12/7/2020) sore, membenarkan penangkapan pelaku.
Dari penangkapan terhadap juru parkir ini petugass menyita 15 butir ineks warna hijau muda berbentuk huruf “B” dengan berat bersih 5,72 gram, 2 lembar tisu warna putih pembungkus XTC. 2 buah senjata tajam jenis belati, dan 1 buah HP merk VIVO.
"Tersangka saat mau disergap ternyata bawa dua pisau mengancam anggota sehingga sempat bergumul, akhirnya bisa dilumpuhkan anggota dengan kemampuan perorangan anggota," ucap Matsari.
(Banjarmasinpost.co.id/dwi)