Banjir di Kalteng
Banjir di Kalteng, Jalan Desa Tumbang Samba-Kasongan Terendam, Kendaraan Tak Bisa Melintas
Banjir yang terjadi di Katingan Tengah, tepatnya di Desa Tumbang Samba hingga Selasa (14/7/2020) masih merendam permukiman warga dan jalan setempat.
Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, KASONGAN - Banjir yang terjadi di Katingan Tengah, tepatnya di Desa Tumbang Samba hingga Selasa (14/7/2020) masih merendam permukiman warga dan merendam jalan penghubung antara Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah menuju Kasongan Ibu Kota Katingan, Kalteng.
Informasi warga, jalan penghubung Tumbang Samba menuju Kasongan terendam air akibat luapan air Sungai Katingan, sehingga kendaraan tidak bisa lewat kecuali dinaikkan kelotok khususnya sepeda motor untuk menyeberang.
"Ketinggian air cukup tinggi sehingga kendaraan sulit untuk melintasi jalan banjir," ujar Dessy warga Tumbang Samba.

Personel Satlantas Polres Katingan turun ke lokasi dalam menbantu pengendara yang melintas di lokasi jalan yang terendam akibat luapan sungai Katingan tersebut terutama di lintas jalan Kasongan menuju Tumbang Samba.
Petugas Satlantas Polres Katingan juga melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di jalan Kasongan – Tumbang Samba, Desa Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan Tengah, termsuk membantu mendorong kendaraan mogok serta mendorong rakit buatan warga sekitar supaya pengendara tidak terjebak banjir.
• Polda Kalteng Turunkan 27 Personel Tim SAR Bantu Korban Banjir di Tumbang Samba Katingan
• Antre Panjang, Pemeriksaan Dokumen Rapid dan eHAC di Bandara Syamsudin Noor Menuai Keluhan Penumpang
• Jalan Batulicin-Kandangan Longsor, Personel Polres dan Kodim Tanbu Diturunkan Bersihkan Longsoran
Kasatlantas Polres Katingan AKP Feriza Winanda Lubis, mengatakan, jalan terendam akibat luapan air dar DAS Katingan, sehingga pihaknya menyiagakan anggotanya melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga pengguna jalan.
"Akses jalan terganggu. Ada empat titik di sepanjang jalur yang terendam sehingga petugas kami membantu pengguna jalan guna mewujudkan Kamseltibcar lalu lintas, karena jalan tersebut selama ini banyak dilalui pengendara," ujarnya.
Pengguna jalan, diimbau berhati - hati dan mengurangi kecepatan kendaraan bermotornya, karena badan jalan tergenang air warnanya gelap sehingga badan jalan tidak terlihat, sehingga sangat rawan tercebur ke parit dan ada jalan yang berlubang.
“Kendaraan roda empat susah lewat sementara sepeda motor disarankan untuk menggunakan jasa rakit yang dibuat warga, selain itu kami juga memasang rambu peringatan serta ada anggota yang standby , bersama warga akan memandu kenderaan yang melintas guna menghindari lubang maupun parit yang ada di bahu jalan,” jelas Kasatlantas.
(banjarmasinpost.co.id/faturahman)