Pilkada 2020
Pilkada di Tengah Pandemi, Jumlah TPS di Banjarbaru Bertambah 25 Titik
Pelaksanaan Pilkada 2020 yang berlangsung ditengah pandemi membuat jumlah TPS di Kota Banjarbaru bertambah 25 tps
Penulis: Aprianto | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU-Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada
2020 di Kota Banjarbaru yang akan digelar 9 Desember mendatang ada penambahan.
Situasi pandemi covid-19 dan adanya penerapan protokol kesehatan Covid-19, ada perubahan batasan jumlah daftar pilih tetap (DPT) dalam setiap TPS.
Sebelum adanya pandemi covid-19, satu TPS bisa melayani maksimal 800 orang. Namun aturan terbaru, tiap satu TPS hanya dibatasi sejumlah 500 orang.
Ketua KPU Banjarbaru, Hegar Wahyu Hidayat mengatakan ada 25 tambahan TPS untuk Pilkada Kota Banjarbaru.
• Pilkada Banjarbaru 2020 - KPU Banjarbaru Mulai Lanjutkan Tahapan Pilkada Sesuai Surat Edaran KPU RI
• Pilkada Banjarbaru 2020 - Sinyal PDIP Banjarbaru Pindah Dukungan ke Bakal Calon Petahana
• Pilkada Banjarbaru 2020 - Bawaslu dan KPU Usulkan Tambahan Anggaran untuk Pengadaan APD
"Total ada 555 TPS di Banjarbaru, jumlah setelah tambahan 25 TPS yang baru. Untuk DPT pemilu sebelumnya ada 157.469. Untuk pilkada ini akan kita mutakhirkan," katanya, Selasa, (14/7).
Adanya tambahan TPS itu, maka juga akan berdampak kepada petugas di TPS atau KPPS. Sehingga total tambahan petugas katanya berkisar 225 orang.
Untuk jumlah petugas di tiap TPS ada tujuh orang ditambah dua orang petugas keamanan. Sehingga pihaknya juga harus mengakomodir honor tambahan petugas itu.
"Penambahan TPS beserta petugasnya ini secara anggaran tidak masalah. Karena sudah ada tambahan anggaran sebesar Rp90,9 baik untuk tambahan TPS dan pengadaan covid-19," katanya.
• Pasangan Perseorangan di Pilkada Banjarbaru 2020 Tunggu Keputusan KPU
Untuk lokasi tambahan TPS tersebar di Landasan Ulin bertambah 14, Liang Anggang tambah dua, Banjarbaru Utara ada enam dan Banjarbaru Selatan ada tiga.
Disinggung soal penempatan titik-titik TPS nantinya saat pandemi, Hegar mengatakan akan diatur ketika sudah mendekati hari H pencoblosan. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)
