Berita Banjarbaru
Tingkatkan Produktivitas, Petani Karet Kalsel Dilatih Kembangkan Jamur Trichoderma
Petani Karet di Kalsel dilatih untuk mengembangkan jamur Trichoderma sp untuk menghambat Jamur Rigidopurus microporus
Penulis: Mariana | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Belum semua orang tahu apa itu Trichoderma sp. Ternyata nama latin jamur ini merupakan sahabat dan penolong para pekebun karet.
Selama ini, tanaman karet jamur akar putih (JAP) merupakan permasalahan yang sering dikeluhkan para pekebun karet di banua.
Jamur Rigidopurus microporus sampai saat ini belum bisa dikendalikan secara efektif dengan bahan aktif fungisida apapun,
Namun, dengan menggunakan agen pengendali hayati (APH) Trichoderma, perkembangbiakan dan penyebarannya dapat dihambat.
• Selain Jamur Enoki, Ini Jenis Makanan yang Mengandung Bakteri Listeria monocytogenes
• Lezatnya Tahu Telur Jamur Ala Chef Rudy Choirudin, Begini Resep dan Cara Membuatnya
• Petani Karet di Tabalong Keluhkan Harga, Turun Jadi Segini
Penggunaan Trichoderma sp, juga merupakan salah satu upaya untuk menghindari pencemaran lingkungan oleh fungisida kimia.
Sesuai arahan dari Gubernur Sahbirin Noor, Dinas Perkebunan dan Pertanian Kalsel telah melaksanakan pembinaan pelatihan dan penyebaran APH bagi petani untuk memperbanyak jamur antagonis Trichoderma sp.
Disbunnak Kalsel bersama para staf laboratorium lapangan yang ahli dalam perbanyakan Trichoderma sp langsung terjun ke lapangan untuk memberikan pelatihan bagi para petani secara langsung.
Kelompok tani yang dilatih berada di Kabupaten Tapin dan Tanahlaut, dengan masing-masing 15 peserta yang sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan. Pelatihan ini tetap dilaksanakan dengan protokol Covid19.
• Gugus Tugas Covid-19 Balangan Siapkan Dana untuk UPPD dan Petani Karet
"Diharapkan dengan adanya pelatihan Tricodherma.sp bagi kelompok tani bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga produktivitas tanaman karet menjadi lebih baik dan para pekebun sejahtera. Sesuai motto Disbunnak dan arahan Bapak Gubernur, pekebun dan peternak di Banua harus sejahtera, " kata Kadisbunak Kalsel, Hj Suparmi, Selasa (14/7/2020). (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda).