Wabah Corona di Kalsel

Tim PPP Covid-19 ULM Sarankan GTPP Kalsel Gandeng Tokoh Agama

Tim PPP Covid-19 ULM rekomendasi pelibatan tokoh agama sebagai corong informasi untuk mencegah penyebaran corona dan meningkatkan kesadaran masyarakat

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Alpri Widianjono
ULM UNTUK BPOST GROUP
Dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Dr. Muhammad Abdan Shadiqi, S.Psi., M.Si. 

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim Pakar Percepatan Penanganan (PPP) Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan, sudah mulai menelurkan rekomendasi-rekomendasi ilmiahnya di bulan Juli 2020.

Sesuai tugas dan fungsinya, rekomendasi dibuat untuk membantu Pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalsel menangani dan menanggulangi pandemi Covid-19 di Kalsel.

Karena berupa rekomendasi ilmiah, saran dan masukan yang disampaikan tentu didasarkan pada data-data riil dan pengayaan ilmiah pula.

Salah-satunya rekomendasi di aspek sosialisasi berkaitan kesadaran masyarakat Kalsel terhadap bahaya pandemi Covid-19 yang disusun oleh Dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran ULM, Dr. Muhammad Abdan Shadiqi, S.Psi., M.Si

Dalam rekomendasinya, Shadiqi menyimpulkan bahwa pelibatan tokoh agama sebagai corong informasi upaya mencegah penyebaran Covid-19 dan meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan masyarakat adalah hal yang penting.

Aktor yang melakukan edukasi tentu tidak hanya terbatas dilakukan oleh pemerintah melalui tim KIE-nya, tetapi juga perlu peran aktif masyarakat.

Kasus Corona Terus Meningkat, Begini Pandangan Tim Pakar Percepatan Penaggulangan Covid-19 ULM

UPDATE Covid-19 di Kalsel: 161 Positif CORONA, Terbanyak dari Tabalong

Kenalkan Kalung, Inhaler dan Roll On dari Eucalyptus ke HSS , BPTP Kalsel Sebut Bisa Hambat Corona

VIDEO PT Pama Persada Nusantara Beri PCR untuk Penanganan Covid-19 Kalsel

VIDEO Rencana Disdik Kalsel Manfaatkan SLBC Tempat Karantina Pasien Covid-19

Panitia UTBK SBMPTN ULM Siapkan Tenaga Medis, Dokter dan Mahasiswa Kedokteran

Salah satu yang aktor yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi komunikator atau penyampai pesan adalah tokoh agama.

"Tokoh agama dapat berperan sebagai komunikator yang memberikan informasi terkait Covid-19 dan menjadi role model yang menampilkan contoh perilaku patuh pada protokol pencegahan Covid-19," kata Shadiqi.

Pasalnya kata Shadiqi, Kalsel juga terkenal dengan daerah yang religius, khususnya Islam.

Dimana menurut data Kementerian Agama tahun 2018 menyebutkan bahwa jumlah Muslim di Kalsel, sekitar 3,8 juta atau 98 persen dari total penganut agama.

Artinya, dari persebaran agama di masyarakat Kalsel dapat menjadi modal sosial, sehingga peran tokoh agama patut untuk dipertimbangkan.

"Melalui policy brief ini, saya akan menyampaikan temuan-temuan ilmiah yang dapat menjadi pertimbangan kuat untuk melibatkan tokoh agama pada upaya promosi perilaku kesehatan, terutama pada protokol pencegahan Covid-19," terangnya.

Namun tidak dilakukan begitu saja, juga perlu strategi yang efektif dalam upaya ini termasuk menyediakan narasi informasi yang akan dibagikan pada ulama agar disampaikan ke masyarakat.

Selain itu, meminta bantuan ulama untuk meluruskan informasi salah (hoaks) dan informasi konspiratif di masyarakat lalu mengaitkan informasi dengan ayat suci dari kitab atau assunah juga bisa dilakukan.

Langkah ini selanjutnya bisa diperkaya dengan cara membuat rekaman suara dari para tokoh agama, pemimpin daerah atau tokoh masyarakat dan memutar rekaman suara melalui siaran keliling, pengumuman di tempat ibadah, radio hingga sosial media.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved