Wabah Corona di Kalsel
VIDEO Lapas Banjarbaru Tampung 3 WBP Reaktif Rapid Test
Lapas Banjarbaru, Kalsel, jadi rujukan untuk menampung tahanan yang diduga terpapar Covid-19 dan saat ini menampung 3 orang yang reaktif rapid test.
Penulis: Aprianto | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU - Terdapat 3 orang atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) jalani isolasi di Lapas) Kelas IIB Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Sabtu (18/7/2020).
Sebenarnya, mereka adalah WBP dari Lapas daerah lain. Karena Lapas Kelas IIB Kota Banjarbaru telah ditunjuk sebagai tempat rujukan isolasi Covid-19, sehingga menampung tiga orang itu.
Kepala Lapas Kelas II Banjarbaru, Amico Balalembang, mengatakan, awalnya ada satu WBP yang reaktif hasil rapid test yang dikirim ke Lapas Banjarbaru.
"Ada tambahan dua lagi, sekarang ada tiga warga. Saat ini, mereka menjalani isolasi yang tempatnya jauh dan terpisah dari warga binaan lain," bebernya, Sabtu (18/8/2020) malam.
Dari tiga orang reaktif rapid test tersebut, dikatakannya, sudah menjalani tes swab.
• Razia di Lapas Banjarbaru, Petugas Temukan Sajam Modifikasi, HP, hingga Benda ini
• Razia di Lapas Banjarbaru, Libatkan Ratusan Personel, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan
• Petugas Lapas Banjarbaru Periksa Warga Binaan Pemilik Barang Terlarang
• Bawa Barang Terlarang Dalam Lapas Banjarbaru, Sanksi Berat Hak Remisi Dicabut
• VIDEO Petugas Divpas Kanwil Kemenkumham Kalsel Razia di Lapas Banjarbaru
Satu warga binaan hasilnya sudah ada, yakni negatif. Untuk dua lainnya, masih menunggu hasil swab.
"Mereka sudah isolasi 14 hari. Namun, hasil swab masih belum keluar. Jadi, mereka tetap menjalani isolasi hingga hasil swab ada," lanjutnya.
Kondisi warga binaan itu dikatakannya stabil dan tidak ada gejala sakit. Tidak ada demam atau batuk-batuk.
"Mereka ditempatkan di blok khusus isolasi yang tempatnya jauh dan terpisah dari warga binaan lainnya," tekannya.
Saat menerima kiriman warga binaan berstatus reaktif hasil rapid test, pihaknya juga sudah menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin.
Sejak awal masuk isolasi, mereka ditempatkan di blok khusus yang telah disediakan.
Blok khusus isolasi ini jaraknya cukup jauh dan terpisah dari blok warga binaan yang ada di Lapas Banjarbaru. Sehingga tidak ada kontak dengan orang lain.
(Banjarmasinpost.co.id/Aprianto)