Banjir di Lamandau
Banjir di Lamandau Sebagian Desa Masih Terendam, Warga Tak Bisa Bekerja, Butuh Bantuan Makanan
Banjir yang terjadi di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah hingga Senin ( 20/7/2020) masih merendam sejumlah desa dan kecamatan wilayah setempat.
Penulis: Fathurahman | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, LAMANDAU - Banjir yang terjadi di Kabupaten Lamandau , Kalimantan Tengah hingga, Senin ( 20/7/2020) masih merendam sejumlah desa dan kecamatan setempat.
Bahkan, warga mengaku dampak banjir di Lamandau membuat mereka tidak bisa bekerja.
Mansyah, seorang pekerja bangunan, mengaku tak bisa kerja akibat banjir, karena rumah yang dibangunnya turut terndam air akibat luapan Sungai Mentawa di Kecamatan Bulik, Lamandau, sehingga dia dan kekuarga hanya bertahan di dalam rumah saja selama banjir.
"Mau keluar rumah juga tidak bisa, karena jalan terendam air, bahkan banyak rumah di Kecamatan Bulik Desa Sei Mentawa. Banyak warga sini yang tak bisa bekerja dampak banjir. Kami juga tidak bisa memasak, karena air masuk rumah cukup tinggi, "ujarnya lagi.
Hal senanda diungkapkan, Abdul warga setempat, selama banjir dia tak bisa beraktifitas, bahkan memasak pun susah sehingga memang sangat memerlukan bantuan.
• Polisi Kalteng Salurkan Paket Sembako Bersama Komunitas Otomotif
• Pemprov Kalteng dan Pemkab Kotim Dapat Mesin ADM dari Mendagri, Pencetakan e-KTP Lebih Cepat
• Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru Terima Kunjungan Petugas Coklit KPU Banjarbaru
• Giliran Perbankan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Tala, ini Sasaran Prioritas BPBD
"Kami sangat membutuhan bahan makanan untuk harian kami, gegara banjir aktifitas harian tak bisa dilakukan," ujarnya.
Dia berterima kasih masih ada bantuan dari Relawan PKS Lamandau, yang telah membantu membagikan bahan makanan kepada mereka.
Relawan PKS pun menyiapkan berbagai kebutuhan pokok, makanan siap saji dan perahu yang akan digunakan menuju ke lokasi terdampak banjir yaitu di desa Sungai Mentawa.
Banjir kali ini air bertambah dalam dan meluap sampai Ke pinggir jalan Poros Desa Sungai Mentawa, rumah wargapun terendam banjir sudah mencapai 70 persen.
"Kami menyaksikan kondisi warga, jalan dan rumah mereka sangat memprihatinkan," ujar Ketua PKS Lamandau, Karsidi.
Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah membangun dapur umum di sejumlah lokasi tempat penampungan korban banjir. Namun sayangnya tidak semua korban banjir yang mau mengungsi.
(banjarmasinpost.co.id/faturahman)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/banjir-lamandau-02.jpg)