Berita Tabalong

Hadapi Karhutla, Unit Penanggulangan Bencana Swadaya di Kabupaten Tabalong Gelar Latihan Bersama

Menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), latihan bersama digelar Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) di Kabupaten Tabalong

Penulis: Dony Usman | Editor: Syaiful Akhyar
BPBD Tabalong
Musibah kebakaran terjadi di Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak, Si Jago merah melahap lima bangunan dengan cepat. Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) dari Kecamatan Murung Pudak dan sekitarnya langsung datang untuk melakukan pemadaman, Minggu (04/08/2019). 

Editor: Syaiful Akhyar

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), latihan bersama digelar Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) di Kabupaten Tabalong.

Latihan bersama ini juga melibatkan tiga pillar, mulai dari pihak Kecamatan Murung Pudak, Koramil Tanta Murung Pudak dan juga Polsek Murung Pudak.

Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori melalui Kapolsek Murung Pudak, Iptu Suargana, Senin (20/7/2020) mengatakan, latihan bersama ini diikuti 24 UPBS.

UPBS yang ikut dari wilayah tengah, yaitu dari kecamatan Murung Pudak, kecamatan Tanta dan Kecamatan Tanjung.

Resmi Terbaru SK Menkes, Istilah ODP, PDP dan OTG Diganti dengan Ini

Tak Pakai Masker, 25 Pengendara di Sungai Ulin Banjarbaru Berurusan dengan Petugas

Pria Ini Tusuk Warga Mangkauk Gara-gara Ditegur Knalpot Nyaring, Ditangkap Nongkrong di Warung

"Kegiatannya dilaksanakan kemarin di lapangan di jalan Pertamina Kelurahan Mabuun dan ini rencananya akan kita lakukan lagi secara rutin," kata Kapolsek.

Disampaikannya, latihan bersama ini cukup bagus dalam rangka mempersiapkan UPBS dalam penanggulangan karhutla.

Selain untuk ajang silaturahmi, kegiatan ini juga bisa melatih kekompakan, juga bisa mengetahui kesiapan personil dan juga kesiapan peralatan dari masing-masing UPBS untuk hadapi karhutla.

"Semoga saja di wilayah kita tidak terjadi karhutla, namun setidaknya dengan adanya latihan ini kita sudah siap, baik dari peralatan maupun personelnya," ujar Samsu.

Kemudian seiring dengan sudah memasukinya musim panas, kapolsek mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan.

Bagi pemilik ladang juga diminta untuk tidak membuka ladangnya dengan cara membakar karena akan termonitor menjadi hotspot.

(banjarmasinpost.co.id/dony usman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved