Duka Pemilik Sanggar Kala Pandemi
Tak Ada Job Selama Pandemi, Agus Scarlett Bertahan dengan Uang Tabungan
Namun seiring waktu tak ada lagi job bagi mereka karena pandemi covid.
Penulis: Irfani Rahman | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berdiri sejak 2002 lalu, bagi para dancer, model di Kalimantan Selatan, sanggar Scarlet bukanlah nama baru.
Sanggar ini sudah punya nama dan melahirkan banyak pedancer, model banua dan ratusan alumninya tersebar di Kalimantan Selatan.
Hampir tiap minggu, para anggota sanggar ini kerap tampil di berbagai event baik modelling, bintang tamu di berbagai acara di kota Banjarmasin dan sekitarnya.
Namun seiring waktu tak ada lagi job bagi mereka karena pandemi covid.
• 2 Pelajar Perempuan Dipacari Disetubuhi Lalu Dijual ke Pria Hidung Belang, Diamankan Lagi Ngamar
• WOW! TikTok Sediakan Uang Rp 2,9 Triliun Bagi Kreator Konten, Bagini Cara Dapatkannya
• 30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2020, Bisa di Status Facebook, Instagram, WhatsApp & Twitter
Hal ini berimbas pada owner sanggar yang berdiri 25 Pebruari 2002 lalu, Agus Scarlet.
"Kalau berbicara soal dampak pasti terdampak, tapi saya harus cerdas tidak bisa show, ya harus ngejob," paparnya.
Ia pun sekarang berjualan online baju sasirangan produksinya sendiri, dan allhamdulillah rezeki tak kemana.
"Awalnya memamfaatkan tabungan, cuma di bulan kedua stay at home, dan harus berpikir kritis," ucapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/irfani)