Berita Kalsel
Tes Swab Massal di Kalsel, Pelaksanaan Mulai Jumat Pertengahan Agustus 2020
Persiapan pelaksanaan tes swab massal di Kalsel kembali dirapatkan dan rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (14/8/2020) hingga selesai.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Syaiful Akhyar
Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Persiapan pelaksanaan tes swab massal di Kalsel kembali dirapatkan dan rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (14/8/2020) hingga selesai.
Menurut Plt Kepala BPBD Kalsel Roy Rizali Anwar berdasarkan hasil rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan, GTPP Covid-19 Provinsi Kalsel di aula BPBD Kalsel, kemarin jika keperluan logistik dan sumber daya sudah siap maka swab test akan dilaksanakan mulai 14 Agustus 2020.
"Untuk tes swab masif di seluruh Kabupaten/Kota Kalsel sebanyak 10 ribu spesimen ini menargetkan 50 persennya berhasil menemukan terkonfirmasi positif Covid-19," urainya.
• Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Kapuas, Pastikan Aman Dikonsumsi Masyarakat
• Kementerian PUPR Bantu Pembangunan TPS 3R untuk Dua Desa di Kecamatan Tanta
• Dishub Siapkan Kajian Jalur Untuk Pesepeda di Banjarbaru, Ini Tujuannya
Diperjelas dia, bahwa sasaran yang akan dilakukan tes swab adalah para kontak erat yang teridentifikasi.
“Diharapkan dengan tes swab masif ini dapat ditemukan semua terpapar Covid-19 yang masih belum ditangani sehingga memutus mata rantai penularan,” kata Roy sapaanya.
Untuk kesiapan pelaksanaan karantina, Koordinator karantina khusus Gugus Tugas Provinsi Kalsel, Sukamto
mengemukakan untuk mengantisipasi terkonfirmasi positif hasil swab masif, semua kemampuan dan kapasitas di fasilitas kesehatan tersedia akan dioptimalkan.
Menurutnya Pemprov Kalsel telah menyediakan 6 tempat karantina khusus dengan kapasitas 949 tempat tidur.
“Selain itu karantina khusus di kabupaten kota juga telah disiapkan untuk menampung lonjakan kasus positif akibat swab test masif ini,” kata Sukamto.
Untuk kapasitas karantina yang ada di kabupaten/kota bila dijumlahkan diperkirakan mampu menampung 1017 terpapar Covid-19
Jika yang ditemukan lebih dari itu, Sukamto berujar tidak usah khawatir, maka treatment karantina bisa melalui karantina khusus.
"Sebagian terkonfirmasi positif akan dilakukan karantina secara mandiri dengan pantauan yang ketat melibatkan RT/RW. Bagi terkonfirmasi tanpa gejala dan bergejala ringan akan ditempatkan di karantina khusus dan karantina mandiri,” tandas Sukamto.
Sementara untuk terkonfirmasi positif dengan penyakit penyerta (komorbid) akan diisolasi di rumah sakit rujukan maupun non rujukan yang memiliki ruang isolasi.
(banjarmasinpost.co.id /nurholis huda)
