Kontak Erat dengan Wali Kota Banjarbaru yang Covid-19, Ini Hasil Swab Wali Kota Banjarmasin

Editor:  Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sempat melakukan kontak dengan Wali Kota Banjarbaru yakni Nadjmi Adhani yang terkonfirmasi positif Covid-19, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, pun rupanya melakukan test swab.

Malah Ibnu Sina diketahui melakukan dua kali test swab, yakni saat Kamis (30/7/2020) di kediaman rumah dinas, kemudian juga pada Senin (3/8/2020) di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Dan dari hasil dua kali menjalani test swab yang tersebut, suami dari Hj Siti Wasilah ini pun diketahui adalah negatif.

Hal ini diketahui berdasarkan surat hasil test swab yang dikeluarkan oleh RSUD Sultan Suriansyah bernomor 445/804/1.2-RSSS/VII/2020 tertanggal 30 Juli 2020 dan juga surat bernomor 445/812/1.2-RSSS/VIII/2020 tertanggal Selasa (4/8/2020).

"Alhamdulillah saya sudah melakukan swab. Yang pertama hasilnya negatif dan yang kedua juga hasilnya negatif," ujar Ibnu Sina saat memberi keterangan pers di Balai Kota Banjarmasin.

• Kontak dengan Wali Kota Banjarbaru Positif Covid-19, Wali Kota Banjarmasin Bakal Swab

• Sempat Duduk Berdekatan dengan wali Kota Banjarbaru, Ibnu Sina Tak Akan Dites Swab, ini Alasannya

• VIRAL Video Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Pakai Masker Oksigen Umumkan Positif Covid-19

Ibnu Sina menerangkan bahwa dirinya melakukan swab tersebut hanya selang sehari setelah Nadjmi Adhani dinyatakan positif Covid-19.

"Sehari setelah Wali Kota Banjarbaru dinyatakan positif, kami langsung melakukan swab. Dan sengaja baru saja diumumkan karena swab dilakukan dua kali," ujarnya sambil memperlihatkan dua surat berisi hasil swab.

Ditanya apakah orang terdekatnya termasuk keluarga hingga ajudannya dilakukan swab, Ibnu Sina pun menerangkan tidak.

"Rekomendasinya hanya ke kami (saya, red) karena kontak erat dengan pak Wali Kota Banjarbaru dan duduk satu meja sewaktu pengarahan Mendagri. Jadi pertaruhannya sebenarnya saya. Kalau saya positif tentu yang lain juga akan diisolasi bahkan Pemko ini harus disterilisasi," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)