Ekonomi dan Bisnis
Indonesia Masuk Jurang Resesi? Menkeu Sri Mulyani: Ekonomi RI Tertekan ke Titik -4,3 Persen
Pemerintah, Bank Indonesia (BI), hingga pengamat telah memperkirakan ekonomi bakal mengalami pertumbuhan negatif (resesi ekonomi) akibat Covid-19
Dari hitung-hitungannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh minus di kuartal II 2020 dengan kisaran minus 2,8 persen hingga minus 3,9 persen.
Resesi atau tidak, contoh China
Terlepas bakal resesi atau tidak, Josua Pardede menyarankan Indonesia bercermin pada China. Pertumbuhan positif negara Tirai Bambu ini patut diacungi jempol usai membukukan pertumbuhan negatif yang curam.
Informasi saja, China sempat mencatatkan PDB terkontraksi 6,8 persen pada kuartal I 2020 sejak pandemi Covid-19 menyerangnya di akhir 2019. Namun pertumbuhan ekonomi kembali menyentuh angka positif 3,2 persen pada kuartal II 2020, meski Negara Xi Jinping tak berani menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020.
Indonesia, kata Josua, perlu memitigasi kemunculan resesi sebelum terlambat. Caranya adalah mempercepat penyaluran bantuan sosial secara tepat sasaran dalam bentuk tunai dan stimulus lainnya yang mampu menopang ekonomi.
Sekalipun nantinya terjadi resesi, percepatan penyaluran stimulus akan membuat ekonomi kembali positif di kuartal IV 2020.
"Dia (China) bukan hanya stimulusnya yang cepat, tapi penanganan Covid-nya juga sangat baik. Jadi artinya, ini harus jadi contoh sukses sebagai negara yang bisa keluar dari jebakan ataupun jeratan resesi," kata Josua kepada Kompas.com, Senin (3/8/2020).
