Pembunyian Sirine Setiap Daerah di Indonesia Pada 17 Agustus 2020 Pukul 10.17 WIB, Ini Tujuannya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perayaan HUT ke-75 RI pada 17 Agustus 2020 mendatang tampaknya akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu lantaran tahun ini terjadi pandemi Covid-19.

Meski demikian, diharapkan hal ini tidak mengurangi semangat merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

Demi membangkitkan kembali rasa nasionalisme menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, pemerintah memiliki rencana unik.

Dilansir melalui serambinews.com, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam Konferensi Persnya, Kamis (7/8/2020) mengatakan sirine akan bunyikan di seluruh wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) pada saat detik-detik proklamasi.

• HUT Kemerdekaan RI ke-75, TNI-Polri Bagikan Masker dan Bendera

• Jelang HUT ke-75 RI, Ini Filosofi Lomba 17-an Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2020

Tepat pada pukul 10.17 WIB pada tanggal 17 Agustus 2020, seluruh masyarakat diminta menghentikan kegiatan sejenak dan mengambil sikap sempurna.

Untuk itu, Heru meminta jajaran pemerintah di daerah untuk mengingatkan pelaksanaan imbauan tersebut bagi warganya.

Misalnya salah satunya dengan memanfaatkan kendaraan-kendaraan bersirine yang dimiliki daerah.

"Tidak harus menyiapkan khusus. Mobil misalnya, armada pemadam kebakaran bisa kita manfaatkan, ada sirinenya,” katanya dilansir dari laman Sekretariat Negara RI, Jumat (7/8/2020)

Lebih lanjut, bisa juga menggunakan mobil dinas perhubungan, mobil kebersihan, mobil patroli kepolisian atau TNI yang memiliki sirine.

Ia meminta agar semua bisa disiapkan di titik-titik strategis seperti di pasar, perempatan jalan.

“Sehingga pada 10:17 WIB mereka bisa mendengarkan sirine yang disiapkan oleh pemerintah provinsi, kota, atau kabupaten," ujarnya.

Heru mengatakan Inilah cara kita membangkitkan semangat untuk mencintai Tanah Air yang ulang tahun ke-75.

“Di pukul 10.17 WIB kami harapkan seluruh bangsa Indonesia di manapun mereka berada bisa mengambil sikap sempurna ketika bendera Merah Putih akan dikibarkan di Istana," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Heru juga menjelaskan teknis pelaksanaan imbauan tersebut di daerah-daerah maupun luar negeri yang berbeda zona waktu.

Bagi wilayah-wilayah tersebut diminta untuk mengacu pada waktu Indonesia bagian Barat tepat saat penaikan bendera Merah Putih.

"Bagaimana di daerah yang lain? Menyesuaikan melihat pada kondisi di sana. Misalnya bedanya dua jam di daerah timur, berarti 12:17 WIT mereka harus mengikuti itu," ucapnya.

• HUT Kemerdekaan RI ke-75, 74 Regu Ramaikan Lomba Gerak Jalan Dispora Kalsel

• Dampak Covid-19, Ini 4 Perbedaan HUT ke-75 RI di Tahun 2020, Hari Kemerdekaan Indonesia Bakal Beda

Selain itu, bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri dengan zona waktu yang tidak terlampau jauh, juga diminta partisipasinya dalam budaya baru tersebut.

"Kami sudah koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Jika itu memungkinkan, waktunya hanya berbeda tiga sampai lima jam, ya wajib untuk mengikuti. Tentunya kalau waktunya bedanya sepuluh jam, di sana malam hari, tentunya tidak bisa," kata Heru.

Keterlibatan aktif seluruh masyarakat dalam Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan secara virtual sangat diharapkan.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu/ Editor : Anjar Wulandari)