Sebagian Anggota Dewan Kalsel Ikut Swab Masif, Begini Tujuannya

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah beberapa kantor instansi dan SOPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel menggelar pemeriksaan swab masif, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Sekretariat DPRD Provinsi Kalsel, Senin (10/8/2020).

Namun tak hanya para pegawai Sekretariat DPRD Provinsi Kalsel, sebagian Anggota Dewan Kalsel pun ikut menjalani pemeriksaan swab kali ini.

Digelar di halaman parkir belakang Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel, ada beberapa Wakil Rakyat Kalsel yang terpantau mengikuti pemeriksaan swab.

• Swab Masif di Sekretariat DPRD Kalsel, Sekwan Pun Ikut di Swab

• UPDATE Corona Kalbar 10 Agustus 2020: 8 Guru & Belasan Siswa Positif Covid-19, Disolasi di Rusunawa

Diantaranya Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel, M Iqbal Yudiannoor, Anggota Komisi I DPRD Kalsel Gina Mariati dan Fahrani, Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Athailah Hasbi, Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kalsel, Gusti Rosyadi dan beberapa lainnya.

Ditemui usai melaksanakan pemeriksaan swab, Iqbal menilai bagi dirinya mengikuti pemeriksaan swab menjadi hal penting untuk mengetahui kesehatan diri.

Pasalnya kata Iqbal, sebagai Anggota DPRD Kalsel yang juga memiliki aktivitas dan kegiatan kedewanan di lapangan tentu dirinya juga memiliki resiko yang tinggi terpapar Covid-19.

"Ini kan sebagai langkah perlindungan diri dan keluarga juga, semakin cepat tahu hasilnya kan semakin baik juga," kata Iqbal.

Uji swab diakuinya menjadi salah satu ikhtiar untuk melindungi orang-orang di sekitarnya.

Hal senada juga disampaikan Gina, dimana menurutnya upaya pemeriksaan swab sebagai upaya mengetahui kondisi kesehatan juga penting sebagai upaya untuk menunjang kinerjanya menyuarakan aspirasi masyarakat Kalsel.

"Semoga kami yang diberikan tugas oleh rakyat harus sehat dan mudah-mudahan bebas dari Covid-19. Mudah-mudahan kami bisa bekerja lebih baik lagi," terangnya.

Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Kalsel yang akan segera melaksanakan swab masif terhadap berbagai kalangan masyarakat dalam upaya menelusuri, mendeteksi serta merawat pengidap-pengidap Covid-19 di Kalsel.

Menurut Gina langkah tersebut tentu sangat membantu mengingat tidak semua orang berkesempatan di swab karena biaya untuk melaksanakan pemeriksaan swab pun tidak murah jika dilakukan secara mandiri.

"Cuma konsekuensinya pasti angka kasus akan bertambah seiring deteksi kasus makin banyak. Tapi dengan adanya itu bisa lebih cepat bisa diambil tindakan jika ada warga ada yang positif," kata Gina.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)