Kampung Sultan di Banjarbaru

Kalselpedia: Kampung Sultan Tempatnya Kerajinan Sulam Pita Tangan

Kampung Sultan adalah singkatan dari kampung sulam pita tangan karena masyarakat yang berdomisili di kampung ini adalah para pengrajin sulam pita

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id /nurhalis huda
Galery Kampung Sultan terletak di tiga RT di Kelurahan Loktabat Selatan yakni RT 1, RT2 dan RT3 di Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan kota Banjarbaru 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kampung Sultan adalah singkatan dari kampung sulam pita tangan karena masyarakat yang berdomisili di kampung ini adalah para pengrajin sulam pita tangan.

Kampung tersebut merupakan salah satu kampung tematik yang ada di Wilayah Kecamatan Banjarbaru Selatan.

Di Galeri Kampung Sultan menawarkan berbagai macam Produk hasil kerajinan Sulam pita tangan seperti Jilbab, Topi, Tas ataupun baju oleh-oleh khas Kampung Sultan Banjarbaru.

Hasil Swab Negatif, Calon Taruna Akpol Polda Kalsel Lanjut Test di Semarang

Galery Kampung Sultan terletak di tiga Rt di Kelurahan Loktabat Selatan. Yakni Rt 1, Rt2 dan Rt3 di Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.

Karena letak yang sangat Strategis dan mudah dijangkau sekarang Kampung Sultan menjadi salah satu destinasi menarik dan favorit dikunjungi oleh para tamu atau penggiat wisata yang berkunjung ke Kota Banjarbaru.

Menurut Hj Hayati, kampung Sultan ini atas inisiasi program kampung tematik oleh kelurahan. "Kampung ini karena ada pengrajin sulam pita tangan yang dibina kelurahan. Total ada tiga Rt. Nah di kami ini Rt 2, dan kami kembangkan sampai saat ini dengan membuka galeri di rumah," kata Hayati.

Listrik Gratis PLN Diperpanjang Hingga Desember 2020, Anggaran Subsidi Rp 12,18 Triliun Disiapkan

Untuk khusus di Rt 2, menurut dia sejauh ini ada 12 warga yang dibina untuk menjadi pengrajin sulam dan pita tangan ini menjadi produk olahan yang siap jual. Jika di fotal di tiga RT bisa mencapai 40-an pengrajin.

Harganya items kerajinan di Kampung Sultan ini dijual berfariasi antara puluhan ribu rupiah per items nya hingga ratusan ribu.

Contohnya saja, tas yang dijual ada yang harga Rp 137 ribu ada yang dibawah Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu.
Ada pula variasi topi purun hingga banju yang bertuliskan Kampung sultan.

Menurut pengelola galeri di kampung Sultan Rt 02, Hj Hariyati, bahwa pihaknya agar bisa teknik menyulam ini diawali dari pembekalan dan pelatihan.

Bupati Tapin Sebut Diskusi Dokter Spesialis di RSUD Datu Sanggul dalam Acara BTalk

Kampung Tematik diresmikan diresmikan oleh wakil walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani, Wakapolres Banjarbaru, perwakilan Dandim 1006 Martapura, kejaksaan negeri Banjarbaru, serta SKPD dan camat, lurah se-kota Banjarbaru, pada Akhir 2019 silam.

Selama pandemi Covid-19 ini kampung Sultan sepi pembeli.
"Karena orang takut semua keluar. Sudah terbiasa di rumah. Jadi jarang sudah ini sangat sepi yang beli," kata Hj Hayati.

Dijelaskan Hayati bisanya ada saja pembeli dalam satu bulan ada saja yang belana di galerinya.

VIDEO: Dokter Rusmin Bagikan 4 Tips Mudah Rawat Kucing Persia Bulu Tebal, Ekor Mekar & Hidung Pesek

"Biasanya acara-acara ada saja orderan. Tapi ini acara juga jarang dan sepi juga," kata Hayati.

Karena itu dirinya berharap pemerintah juga memperhatikan kondisi dan nasib para pengrajin.

"Mudah mudahan saja ada bantuan dan dukungan pemerintah yang lebih. Katena memang sangat sangat terdampak bagi kami di masuarakat bawah," kata dia. (Banjarmasinpost.co.id/nurhalis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved