Kreativitas Masyarakat Daha Nagara HSS
Bikin Baling-baling Kapal dan Peralatan Rumah Tangga Perajin Berharap Diberi Kesempatan ke Sini
Masing-masing warga desa di Daha yang bermukim di wilayah perairan rawa Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki keahlian berbeda
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Masing-masing warga desa di Daha yang bermukim di wilayah perairan rawa Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki keahlian berbeda dalam industri kreatif mereka.
Untuk tiga desa, yaitu Panggandengan dan Samuda, Kecamatan Daha Utara terkenal dengan industri cor logamnya.
Sedangkan di Desa Tambak Bitin, Daha Utara dan Baruh Jaya Kecamatan Daha Selatan, dikenal dengan industri membuat kapal dan jukung.
Untuk kerajinan cor logam, perajin di Desa Panggandengan, terkenal sebagai pembuat baling-baling kapal, wajan dan panci serta cetakan kue, sendok dan garpu berbahan aluminium.
• Sumber Daya Alam yang Minim Membentuk Masyarakat Daha Nagara HSS yang Kreatif
• Ada Sentra Kerajinan Emas dan Perak di Desa Habirau dan Parigi HSS, Produknya Merambah Kalteng
• Masyarakat Daha Punya Keahlian Pandai Besi Bikin Alat Pertanian hingga Peralatan Dapur
• Perajin Gerabah di Desa Bayanan HSS Memanfaatkan Tanah Liat di Dasar Rawa
Uniknya, untuk bahan produk tersebut mereka hanya memanfaatkan barang bekas atau barang rongsokan.
“Jadi 100 persen terbuat dari barang bekas, yang kami olah secara manual tanpa mesin,” ungkap H Majeli, perajin baling-baling kapal dari Desa Panggandengan kepada banjarmasinpost.co.id.
Produk-produk kerajinan cor logam tersebut, dipasarkan ke wilayah Kalsel, Kateng dan Kaltim.
Majeli mengatakan, sampai sekarang usaha mereka tetap eksis dan perajin terus melakukan produksinya.
Para perajin, kata Majeli berharap diberi kesempatan Pemkab HSS maupun Pemprov Kalsel, untuk bisa belajar atau studi banding ke Surabaya.
“Sebab, produk kami sekarang bersaing dengan produk dari Pulau Jawa, yang hasilnya lebih halus,” kata Majeli.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)
