Kreativitas Masyarakat Daha Nagara HSS

Perajin Gerabah di Desa Bayanan HSS Memanfaatkan Tanah Liat di Dasar Rawa

Masyarakat setempat memanfaatkan tanah liat yang ada di dasar perairan rawa mereka, untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomis.

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/hanani
Perajin gerabah di Desa Bayanan Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan 

Editor: Eka Dinayanti

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Selain industri besi dan logam, industri kreatif lainnya di Bumi Daha, atau Nagara di Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah industri gerabah.

Untuk kerajinan gerabah ini, sentranya ada di Desa Bayanan, Kecamatan Daha Selatan.

Masyarakat setempat memanfaatkan tanah liat yang ada di dasar perairan rawa mereka, untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomis.

Mereka membuat tungku atau biasa disebut dapur, celengan, pot bunga, panai yang sekarang berinovasi dengan aneka produk replika buah-buahan dan tokok kartun dan animasi.

Sumber Daya Alam yang Minim Membentuk Masyarakat Daha Nagara HSS yang Kreatif

Ada Sentra Kerajinan Emas dan Perak di Desa Habirau dan Parigi HSS, Produknya Merambah Kalteng

Masyarakat Daha Punya Keahlian Pandai Besi Bikin Alat Pertanian hingga Peralatan Dapur

Bahan tanah liat diangkut menggunakan perahu, selanjutnya dibentuk menjadi aneka produk tadi.

Sampai sekarang perajin gerabah di Desa Bayanan tetap eksis dan produktif mengolah kerajinan tersebut.

Nawari, perajin gerabah dari Desa Bayanan menuturkan, seperti halnya industri kreatif lainnya di Daha, keahlian membuat gerabah juga diwarisi secara turun temurun.

“Karena di wilayah kami potensi alamnnya tak seperti di daerah lain, kami harus keatif memanfaatkan apa yang tersedia di perairan,” katanya.

Inovasi produk pun kata Nawari terus dilakukan, agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

Jika dulu perajin hanya membuat tungku, panai dan celengan, sekarang harus kreatif menciptakan produk baru, celengan dalam bentuk yang lebih menarik.

Seperti bikin bentuk buah-buahan, binatang ukuran kecil hingga jumbo.

“Alhamdulillah diminati masyarakat. Bahkan di pasarkan daerah lain seperti di Barikin, HST,” katanya.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved