Kreativitas Masyaraka Daha Nagara HSS
Sumber Daya Alam yang Minim Membentuk Masyarakat Daha Nagara HSS yang Kreatif
di Nagara, meski minim sumber daya alam, mereka justru terkenal dengan masyarakat kreatif dalam mengolah sumber daya alam dari daerah lain.
Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Tiap masyarakat di wilayah kabupaten punya kelebihan masing-masing.
Khususnya masyarakat yang tinggal di perairan rawa, seperti di wilayah Daha, atau biasa di sebut Nagara, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Boleh dibilang masyarakat bermukim di perairan rawa tersebut minim sumber daya alam, sebab, hanya memiliki potensi air sebagai sumber pencaharian.
Seperti sumber daya ikan, eceng gondok, serta tanaman air lainnya.
• Umur Calon Istri Sahrul Gunawan Bikin Shireen & Teuku Wisnu Kaget, Adik Zaskia Sungkar: Gak Kemana
• LINK Live Streaming TVRI Vidio.com & UseeTV Belajar dari Rumah Kamis 13 Agustus: SD SMP dan SMA/SMK
Beda dengan masyarakat di wilayah daratan, ataupun pegunungan yang memiliki beragam sumber daya alam (SDA).
Mereka memiliki SDA lebih beragam dan dengan mudah bercocok tanam karena tersedia ladang yang mudah digarap.
Namun, di Nagara, meski minim sumber daya alam, mereka justru terkenal dengan masyarakat kreatif dalam mengolah sumber daya alam dari daerah lain.
Tercatat, di Kecamatan Daha Selatan, ada beberapa pusat industri kerajinan, seperti kerajinan emas, perak, kerajinan besi, pusat kerajinan gerabah, kerajinan cor logam berupa baling-baling kapal, perahu, pembuatan alat masak panci, wajan serta jenis barang berbahan logam lainnya.
“Semua kerajinan tersebut ada di desa-desa yang menjadi sentra kerajinannya,” kata Syamsuddin, Kabid Perindustrian di Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Industri Kecil Menengah Hulu Sungai Selatan.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)