Wabah Corona di Kalsel

Dapat Kuota 1.381 untuk Tes Swab, Begini Penegasan Kadinkes Banjarmasin

BPBD dan GTPP Kalsel berharap Pemko Banjarmasin memakai semua jatah tes swab untuk 1.381 spesimen dan Kadinkes Banjarmasin sebut akan menggunakannya.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA
ILUSTRASI - Tes swab di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ). 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), mendapatkan kuota uji usap (swab test) untuk Covid-19 sebanyak 1.381 spesimen.

Meski begitu, belum ada garansi dan kepastian bahwa kuota sebanyak itu akan dihabiskan Pemko Banjarmasin, ketika tes swab masif akan dilaksanakan pada 14 Agustus 2020 ini.

Dari alokasi 1.381 untuk Pemko Banjarmasin yang baru dikonfirm saat rapat zoom meeting dengan BPBD kabupaten kota/dinkes bersama BPBD Kalsel, Rabu (12/8/2020), sementara hanya menjanjikan 600 orang sasaran.

Tentu, kuota sisa itu akan terbuang dan terancam akan dipindah ke daerah lain yang memerlukan tambahan sampel swab..

Jika tidak dipakai banyak, tentu ini menjadi pertanyaan tersendiri, sebab laju insidensi Banjarmasin samgat tinggi sehingga memerlukan penanganan swab yang lebih masif lagi.

UPDATE Covid-19 Kalsel: Positif 53 Orang, Sembuh 29 Orang

Kadisdik Kabupaten Banjar H Maidi Armansyah Meninggal di Tempat Perawatan Covid-19

"Beberapa kali rapat, sementara ini pihak Banjarmasin masih menyanggupi 450-600 sample saja dari 1.300 kuota yang diberikan. Hal itu disampaikan petugas dari pemko di rapat-rapat sebelumnya, termasuk yang sore hari ini," ujar Plt Kepala BPBD Kalsel, Roy Rizali Anwar, via zoom meeting, Rabu (12/8/2020).

Roy sapaanya, hanya khawatir jika tidak dimanfaatkan dan ditangani dengan baik, maka akan banyak lagi korban yang jatuh masyarakat di Kota Banjarmasin yang terpapar Covid-19 mengingat lanju insidenainya cukup tinggi.

"Konsekuensi bagi daerah yang punya kuota banyak namun hanya menargetkan rendah atau sedikit, ini akan berdampak kepada multiefek. Terutama, di penanganan kesehatan Covid-19. Apalagi jika daerah tersebut tidak ditemukan dan ditangani dengan serius, maka akan menyebabkan banyak penularan dan kematian. Semakin banyak yang mati dan terpapar Covid-19, petugaa nakes pun nanti akan kewalahan karena tenaga kesehatan juga terpapar," tandas Roy.

Roy berharap target rendah sasaran di pemko tidak ada kaitannya dengan politik. "Tapi sekali lagi, ini melihatnya dari aspek kemuanusiaan dan penanganan Covid-19. Juga, pengujian sampel memerlukan kualitas, bukan kuantitas," imbuhnya.

Jika nanti di saat pelaksanaan sisa sampel swab tersisa, maka bisa jadi orang menganggap di daerah tersebut kualitas penanganan akan Covid-19 kurang.

Update Covid Batola - 4 Pasien Sembuh dan 1 Konfirmasi Positif Baru

Update Covid-19 Kabupaten Tabalong: 5 Orang Sembuh, Positif 8 Orang Isolasi Mandiri

"Sehingga, sanksi sosial kepada pemimpin di daerah itulah yang akan disorot oleh masyarakat," kata Roy tanpa menginginkan hal itu terjadi.

Sejatinya, sambung Roy, masih banyak potensi yang tidak terjamah sejauh ini oleh penanganan di Kota Banjarmasin.

"Kalau perlu, selain tracking kontak erat, instansi vertikal yang berada di kota Banjarmasin juga diikutkan dalam sinergi swab masif ini. Dilakukan test juga, di tempat perkumpulan kerumunan orang, semisal pasar, tempat hiburan dan sejneisnya. Banyak lagi. Tinggal keseriusan teman-teman Banjarmasin saja lagi," tandas Roy.

Karena itu pihaknya terus mendorong untuk sama-sama menyukseskan swab masif ini sampai warga terpapar semua tertangani dan memutus matarantai penyebaran Covid-19 dengan baik.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel yang juga jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Kalsel, HM Muslim, menambahkan, target 1.300 lebih di kota Banjarmasin yang banyak bukan tanpa dasar.

Satu Pegawai Disdukcapil Kabupaten HST Positif Covid-19, Ini yang Dilakukan GTPP

Suspek Meninggal di Kabupaten HST, Pemakaman Standar Protokol Covid-19

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved