Berita Kotabaru
Soal Jalan Bakau Mulai Rusak, Ketua DPRD : Kalau Kontraktor Lokal Lebih Bagus Kenapa Harus dari Luar
Mulai rusaknya aspal di Desa Bakau, belum setahun selesai dikerjakan memantik reaksi Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis.
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Mulai rusaknya aspal di Desa Bakau, belum setahun selesai dikerjakan memantik reaksi Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis.
Ia pun angkat bicara soal kegiatan tahun 2019 menelan biaya APBD cukup besar itu.
Menurut Syairi mulai rusaknya aspal jalan penghubung desa Bakau-Sengayam, selain proses lelang terlambat dan perlu dievaluasi kembali di SKPD dan Kelompok Kerja (Pokja).
Namun, Syairi juga menilai kontraktor melaksanakan pekerjaan tidak terlalu profesional. "Apakah dikatakan profesional. Kalau dikatakan profesional artinya pekerjaannya kan baik," katanya.
• DPPP Kabupaten Kotabaru Janjikan Perbaikan Jalan Rusak di Sungaiparing
• VIDEO Anggota PMI Terpaksa Dorong Mobil, Lewati Jalan Rusak di Pedalaman Tala
• Begini Reaksi Anggota Dewan Tanbu, Setelah Tahu PUPR Tak Ada Anggaran Tangani Jalan Rusak di Pagatan
Namun kenyataannya belum setahun sudah hancur. Karena itu, Syairi pun menganggap, walau pekerjaan dikerjakan kontraktor luar tidak bisa dipertanggung jawabkan kualitasnya.
"Dinyatakan itu baik, tidak bisa. Belum tentu. Buktinya kita lihat di depan mata," beber Syairi.
Meminta panitia lelang juga harus jeli melihat dari pengalaman ini. "Jangan sampai mengukur sesuatu dibalik sesuatunya. Kita tidak mau dengan APBD yang sudah terbatas. Jalan diperbaiki belum satu tahun sudah hancur," sambungnya.
Bukan saja pemerintah daerah, tapi juga merugikan masyarakat. Harusya bisa menikmati jalan bertahun-tahun, namun belum setahun sudah hancur.
"Mungkin melihat foto yang dikirim ke saya. Dua tiga bulan jadi lumpur lagi tu nanti. Karena kegiatan masyarakat di sana juga cukup padat," ungkapnya.
• VIDEO Begini Kondisi Jalan Rusak di Tengah Kota Amuntai, Tidak Jauh dari Kantor Bupati HSU
Diharapkan pada 2021 seluruh proyek lelang. Selain proses lelang diawal tahun, tapi juga kontraktor yang benar-benar profesional dalam Pekerjaannya.
Jangan dianggap mereka (kontraktor) asal melengkapi persyaratan, sementara pekerjaan tidak berpengalaman.
"Jangan lihat mereka (kontraktor) dari luar atau pun lokal. Kalau lokal lebih bagus kenapa harus dari luar," tandas Ketua DPRD. (banjarmasinpost.co.id/herliansyah)
