Helikopter Patroli Tiba, Tambah Kelengkapan Pasukan Satgas Udara di Kalsel

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dengan ditambahnya helikopter patroli, maka helikopter yang sudah datang di Kalimantan Selatan ( Kalsel ) sebanyak empat unit.

Tiga di antaranya adalah helikopter water boombing. Nantinya, semua helikopter itu untuk membantu dalam hal pencegahan sekaligus penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, S Dinarja MH, menjelaskan, helikopter water boombing tiga dan akan ditambah lagi satu besok datang.

"Besok ada satu helikopter lagi yang datang untuk water boombing. Kami minta delapan heli yang akan siaga dan ini masih empat helikopter yang ada, termasuk heli patroli," kata dia.

• Tahura Sultan Adam Siaga Karhutla, Personel Brigdal dan MPA Dirikan Posko dan Rutin Patroli

• Ancaman Karhutla 4 Provinsi di Indonesia, dari Riau hingga Kalimantan

Diketahui, BPBD Kalsel mengambil langkah untuk meminta bantuan 8 helikopter yang akan disiagakan di Provinsi Kalsel untuk kebakaran hutan dan lahan.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyampaikan, masih ada beberapa lagi yang masih mereka tunggu kedatangannya. "Kami minta delapan unit dari BNPB untuk water boombing," kata Roy sapaanya.

Selain helikopter water bombing, Roy mengungkapkan, pihaknya juga meminta bantuan 2 helikopter patroli ke BNPB.

"Ini juga masih kami tunggu kedatangannya. Untuk helikopter patroli kami minta dua," kata lelaki yang juga Kepala Dinas PUPR Kalsel ini.

• Polda Kalsel dan Gapki Sepakat Bekerjasama Cegah Karhutla

• Cegah Karhutla, Danrem 101/Antasari Siagakan Ratusan Personel di Kalsel

Dijelaskan Roy, mereka sengaja kembali meminta bantuan heli lantaran sejumlah titik api di Kalsel ada yang berada di lokasi yang sulit dijangkau petugas dari jalur darat. "Kami akan maksimalkan semua alat dan fasilitas yang ada untuk menangani karhutla," bebernya.

Sementara itu, saat ini dia menyebut pihaknya masih fokus ke tahap pencegahan. Karena cuaca di Kalsel masih belum panas, meski musim kemarau telah tiba.

"Kami mengedukasi masyarakat agat tidak melakukan pembakaran, dengan melibatkan semua sektor," sebutnya.

Salah satu instansi yang mereka libatkan, yakni Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel. Karena menurut Roy, selama ini kebakaran sebagian berada di lahan pertanian.

• Aktifkan Posko, Kepala BPBD Kalsel : Harus Ada Stan by di Kawasan Rawan Karhutla

• Posko Terpadu Penanggulangan Karhutla di Tabalong Didirikan, ini Unsur yang Dilibatkan

"Sebab masih ada persepsi dari masyarakat, apabila lahan tidak dibakar maka hama tdak mati dan tanah tidak subur," ujarnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Syamsir Rahman, menuturkan, bahwa pihaknya selalu mengedukasi petani supaya tidak membakar lahan persawahan melalui Balai Penyuluh Pertanian.